Selasa 17 Nov 2015 08:30 WIB

Duh, Anak Bisa Mabuk Gara-Gara Cairan Pembersih Tangan

Rep: C32/ Red: Indira Rezkisari
Pembersih tangan di mana saja mengandung 70-95 persen alkohol yang dapat menyebabkan masalah besar jika jatuh ke tangan balita tanpa pengawasan.
Foto: ist
Pembersih tangan di mana saja mengandung 70-95 persen alkohol yang dapat menyebabkan masalah besar jika jatuh ke tangan balita tanpa pengawasan.

REPUBLIKA.CO.ID, Pembersih tangan merupakan salah satu pilihan keluarga untuk mengurangi berkembangnya kuman di tangan. Pilihan tersebut sering kali juga dilakukan oleh orang tua untuk membersihkan tangan anaknya yang masih bayi, balita, atau anak-anak.

Pilihan yang tidak salah. Tapi, penggunaannya ternyata harus diperhatikan karena bisa menimbulkan risiko kesehatan jika berada di tangan anak kecil.

Seperti dilansir The Daily Beast, Selasa (17/11) pembersih tangan di mana saja mengandung 70-95 persen alkohol yang dapat menyebabkan masalah besar jika balita meminumnya. Bayi, balita, dan anak-anak sering kali tertarik dengan wangi-wangian yang harum saat mereka hirup termasuk juga pembersih tangan. Kebanyakan pembersih tangan selalu berbau harum aroma buah atau wangi lainnya yang juga pasti disukai anak-anak.

(baca: Awas, Menyundul Bola dengan Kepala Berbahaya Bagi Anak)

Menurut data yang dikumpulkan selama beberapa tahun terakhir, anak-anak kecil di bawah usia lima tahun merupakan kelompok yang paling menyukai produk pembersih tangan karena sering menggunakannya. Sayangnya data memperlihatkan seringkali anak-anak pada umur tersebut didapati dalam keadaan mabuk dan kadang-kadang berakhir di rumah sakit.

Hal tersebut tentunya bisa terjadi karena bahan kimia yang sangat efektif dalam membunuh kuman di tangan anak-anak persis sama dengan bahan kimia di minuman keras seperti etil alkohol. Pembersih tangan mengandung 70-95 persen alkohol sedangkan bir (5-7 persen), anggur (10-15 persen), dan vodka (40 persen). Bayangkan bahayanya!

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement