REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Tim Dokter RSUP Dr Sardjito bersama Tim Dokter dari Kyoto University berhasil melakukan transplantasi hati donor hidup pertama di DIY. Anak yang ditransplantasi bernama Adelia Dwi Cahyo (14 bulan) sedangkan donornya ibu kandungnya yang berusia 32 tahun.
‘’Transplantasi hati ini merupakan yang pertama kali dilakukan di RSUP Dr Sardjito dan Alhamdulillah sampai saat ini berhasil dan tidak ada kegagalan, kondisi anaknya juga tidak ada infeksi,’’kata Direktur Utama RSUP Dr Sardjito Muhammad Syafak Hanung, Kamis (19/11).
Operasi yang dilaksanakan pada Rabu (11/11) pukul 09.00 dan selesai Kamis (12/11) dini hari pukul 01.00 (selama 16 jam) dilakukan oleh dua tim yakni tim dari RSUP Dr Sardjito dan Kyoto University masing-masing beranggotakan enam orang.
Menurut Ketua Tim Transplantasi Hati Prof Mohammad Juffrie, keberhasilan operasi ini berkat kekompakan tim dari saat persiapan, pelaksanaan operasi hingga pasca operasi yang berjumlah puluhan dokter. Proses pemilihan calon resipien dan persiapan clinical pathway memakan waktu sekitar enam bulan. Total yang diperlukan untuk melakukan satu operasi transplantasi hati sekitar Rp 1,6 miliar.
‘’Berkat komitmen yang luar biasa dari segenap tim yang dipandu oleh Direktur Medik Keperawatan RSUP Dr Sardjito yang kemarin masih dijabat dr Sutanto Maduseno, segala aspek baik dari RSUP Dr Sardjito maupun dari Kyoto termasuk persiapan ruangan, alat, pencegahan dan pengendalian infeksi, penyediaan baju/linen operasi, konsumsi dan tim cleaning service Alhamdulillah operasi dapat berjalan lancar,’’kata Juffrie.
Menurut salah satu tim dari Kyoto University Atsushi Yoshizawa, operasi transplantasi hati yang baru dilakukan pertama kali di RSUP Dr Sardjito ini cukup sukses. Sampai saat ini pada pasien yang ditransplantasi tidak ada masalah infeksi. Bisa dipastikan tidak ada penolakan dari resipien (bayi yang ditransplantasi), tuturnya.