Senin 23 Nov 2015 07:04 WIB

Banyak Orang tak Tahu Gejala Munculnya Diabetes

Rep: C23/ Red: Indira Rezkisari
Konsumsi makanan rumahan minimal dua kali sehari membantu mengurangi risiko terkena diabetes tipe dua.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Konsumsi makanan rumahan minimal dua kali sehari membantu mengurangi risiko terkena diabetes tipe dua.

REPUBLIKA.CO.ID, Sebuah survei terbaru yang dilansir Daily News menunjukan terdapat ratusan ribu orang yang tidak mengetahui bahwa dirinya mengidap diabetes. Hasil survei ini dirilis untuk memperingati Hari Diabetes Sedunia pada Selasa (17/11) lalu.

Hal ini disebabkan karena banyak dari mereka yang belum mampu mengidentifikasi tanda-tanda utama dari penyakit diabetes, seperti penurunan berat badan, pengelihatan mengabur, mudahnya tubuh merasa haus atau dehidrasi, dan lainnya. Berdasarkan survei, hanya satu dari 100 orang yang mampu menyadari gejala diabetes.

Faktor gaya hidup merupakan pemicu utama lahirnya diabetes. Berat badan diketahui meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes tipe dua.

Menurut survei terbaru yang dirilis firma hukum Stephensons, lebih dari 80 persen orang gagal mengetahui bahwa penurunan berat badan merupakan salah satu tanda diabetes. Bahkan, satu dari tiga penderita diabetes, salah akan mengidentifikasi berat badan sebagai gejala, karena peningkatan kesadaran hubungan antara obesitas dan diabetes.

(baca: Diabetes, Kim Kardashian Percepat Kelahirannya)

Haus berlebihan merupakan gejala yang paling umum diketahui. Dengan sekitar setengah dari laki-laki dan dua pertiga dari wanita bisa menemukannya.

Pada 2014, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan sembilan persen dari warga dunia, menderita diabetes. Dua tahun sebelumnya, yakni 2012, WHO mengatakan bahwa diabetes, secara langsung, telah menyebabkan 1,5 juta warga dunia meninggal.

Secara global, pada 2012 lalu, WHO memperkirakan ada sekitar 370 juta penderita diabetes di dunia. Hampir 5 juta di antaranya, meninggal karena penyakit tersebut.

Sebanyak 90 persen dari jumlah tersebut menderita diabetes tipe dua. Yakni pankreas tidak menghasilkan cukup insulin untuk menjaga kadar glukosa normal. Sedangkan sisanya menderita diabetes tipe 1. Yaitu pankreas berhenti memproduksi insulin sama sekali.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement