REPUBLIKA.CO.ID, Manusia modern banyak menghabiskan waktunya di depan layar komputer. Mata pun kerap terasa lelah setelah berkutat lama.
Dokter spesialis mata Ferdiriva Hamzah menyarankan agar seseorang menggunakan obat tetes atau pelembab mata sebelum melakukan kegiatan di depan layar komputer. Hal itu dilakukan guna mencegah mata terhindar dari computer virus syndrome (CVS) atau keadaan ketika seseorang merasa matanya perih atau buram setelah berdiam diri cukup lama di depan layar.
Kendati demikian, Ferdiriva tidak menyarankan bila seseorang asal memilih atau menggunakan obat tetes mata. Karena menurutnya, masih banyak masyarakat yang kurang sadar bahwa kesalahan pemakaian obat tetes mata dapat menyebabkan peradangan pada mata.
(baca: Obat Flu Hanya Buang-Buang Uang?)
Misalnya, kata dia, seseorang membeli obat tetes mata kemasan botol yang biasa ada di pasaran. "Di botol itu tertulis masa expired-nya (kedaluwarsa) 2017, tapi kalau sudah satu bulan dibeli, tidak bisa dipakai lagi," ungkapnya, Sabtu (28/11).
Hal itu harus dilakukan, kata Ferdiriva, karena obat tetes mata kemasan botol tersebut, bila telah dibuka, rawan terkontaminasi oleh kotoran yang terdapat di udara. "Kalau sudah terkontaminasi masih kita pakai, mata bisa mengalami radang," jelas dokter yang berpraktik di Klinik Utama Jakarta Eye Center.
Karena itu, lanjutnya, masyarakat harus lebih hati-hati dalam memilih dan menggunakan obat tetes mata. Ada baiknya, kata Ferdiriva, masyarakat bisa mengkonsultasikan obat tetes mata yang hendak digunakan pada dokter berkompeten atau spesialis mata.