REPUBLIKA.CO.ID, Dalam mengatasi kondisi kelainan tulang belakang, menurut dr S Dohar A L Tobing, SpOT, K-Spine sebaiknya pasien perlu mengetahui terlebih dahulu jenis skoliosis yang diderita. Yakni dengan cara berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan diagnosis yang tepat.
Selain itu, Dohar mengungkapkan beberapa cara lain agar penanganan kelainan tulang belakang (skoliosis) ini mendapatkan pengobatan yang tepat. Cara tersebut diantaranya adalah sebagai berikut :
Konsultasi terlebih dahulu
Hal ini berguna untuk mengetahui jenis gangguan tulang belakang yang diderita. Agar dokter dapat mempertimbangkan jenis penanganan apa yang harus dilakukan, ukuran derajatnya ringan atau berat serta memerlukan penanganan dalam bentuk operasi atau tidak.
Harus tahu apa penyebabnya
Sebagian besar kasus skoliosis memang tidak diketahui apa penyebabnya, tapi ada kemungkinan bahwa gangguan ini merupakan faktor keturunan dan bawaan sejak lahir. Untuk itu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter ahli agar dapat diketahui faktor apa saja yang dicurigai menjadi penyebabnya.
Harus segera ditangani dengan benar
Apabila pemeriksaan sudah dilakukan dan diketahui apa penyebabnya, maka dokter harus memutuskan jenis perawatan apa yang tepat bagi sang pasien. Dokter juga harus senantiasa mengawasi perkembangan perubahan bentuk tulang belakang pasien.
Kenali gejalanya sejak dini
Baik orang tua maupun para dokter wajib mengenali gejala skoliosis pada anak sedini mungkin. Hal ini dikarenakan, seringkali gangguan tulang belakang ini ditemukan ketika seseorang telah beranjak dewasa dan kondisinya semakin parah. Sehingga mau tidak mau, penanganannya pun memerlukan tindakan operasi, yang tentu saja memakan banyak biaya dan berisiko cukup tinggi.
Penting untuk memperhatikan perubahan lengkuk tubuh bagian belakang yang terjadi pada anak. Orang tua juga patut mencurigai jika menemukan bentuk bahu pada anak yang tidak rata, membungkuk hingga tulang belakang yang menonjol. Jika sudah menemukan gejala seperti itu, sebaiknya segera memeriksakan kondisi sang anak ke dokter ahli.
Ikuti Whatsapp Channel Republika