REPUBLIKA.CO.ID, Apakah Anda merinding saat menyaksikan gambar buah teratai yang di bagian permukaannya terdapat sekumpulan lubang kecil berisi butiran yang menyerupai benjolan-benjolan? Atau apakah Anda merasa jijik ketika melihat foto sarang lebah yang menampilkan lubang-lubang berbentuk simetris?
Jika jawabannya iya, maka Anda berarti termasuk mengalami tripofobia, yaitu rasa takut yang muncul saat melihat lubang-lubang kecil yang memiliki pola berulang. Menurut perkiraan para ahli, sekitar 15 persen orang di dunia mengalami fobia semacam itu.
Orang yang menderita tripofobia biasanya secara naluriah merasa tidak nyaman saat melihat benjolan-benjolan atau lubang-lubang yang berkerumun. Selain sarang lebah dan buah teratai, beberapa gambar seperti pori-pori terumbu karang, gelembung sabun, dan kumpulan virus yang diperbesar menggunakan mikroskop juga kerap membuat mereka merinding.
Meskipun secara harfiah tripofobia diartikan sebagai ‘takut terhadap lubang’, peneliti mengatakan bahwa fobia tersebut tidak sama seperti yang dirasakan orang-orang yang takut ketinggian, kesendirian, atau takut tempat-tempat gelap.
“Tripofobia lebih mirip dengan rasa jijik daripada rasa takut. Tidak hanya lubang, benda-benda lain semisal gelembung busa dan sisik ular, juga dapat memicu munculnya rasa jijik tersebut,” tutur peneliti tripofobia dari Universitas Essex di Inggris, Arnold Wilkins, seperti dikutip laman Tech Insider, belum lama ini.
Sebuah makalah dalam jurnal Psychological Science yang diterbitkan pada 2013, mengungkap reaksi penderita tripofobia ketika menyaksikan gambar-gambar seperti disebutkan di atas. Mereka umumnya merasa tidak tahan, jijik, mual, dan ingin muntah. Tidak hanya itu, bahkan ada pula dari mereka yang sampai menangis.