REPUBLIKA.CO.ID, Dahulu masyarakat awam hanya mengenal teknik sunat menggunakan pisau bedah biasa. Teknik sunat dengan cara lama tersebut, dinilai tidak praktis dan membutuhkan waktu lama untuk penyembuhannya.
Namun saat ini, sebuah metode baru diyakini dapat membantu mempercepat penyembuhan luka pasca sunat. Anak laki-laki yang melakukan teknik sunat inipun dapat langsung memakai celana, tanpa takut mengenai luka.
"Jika dulu yang dipakai adalah sunat konvensional yang pemulihannya lama dan risiko pendarahan hingga komplikasi besar, sekarang dengan teknik klem anak bisa beraktivitas seperti biasa usai disunat," ujar dr Mahdian Nur Nasution di Jakarta, Sabtu (12/12).
(baca: Berat Badan Calon Ayah Ternyata Pengaruhi Kesehatan Anak)
Dengan teknik ini, usai dilakukan pemotongan kulit di kepala penis, dokter pun tak perlu memberikan jahitan. Bahkan Mahdian mengatakan teknik ini hanya membutuhkan waktu 10 menit.
"Selain itu risiko infeksi virus atau bakteri saat pengerjaan juga rendah dengan teknik ini. Hal ini dikarenakan teknik klem menggunakan tabung steril sekali pakai, yang bebas dari kuman. Bentuk tabung klem ini juga disesuaikan dengan anatomis penis anak, sehingga lebih nyaman dan mempercepat pemulihan usai disunat," tambah Mahdian.
Sayangnya metode ini masih minim sosialisasi dikarenakan bahan baku alat yang masih impor dan mahal. Padahal di Indonesia, setiap tahunnya terdapat 20 ribu anak yang hendak disunat dan menginginkan proses pemulihan yang cepat.