REPUBLIKA.CO.ID, Kim Kardashian menjadi salah satu perempuan yang memilih untuk memakan plasentanya usai melahirkan. Artis sensasional itu memutuskan melakukan hal tersebut untuk menghindari depresi setelah melahirkan.
Seperti dilansir Independent, Rabu (16/12) perempuan memang mempunyai alasan masuk akal mengapa usai melahirkan akan merasa seperti tertekan. Hormon progestoron semakin bertambah secara signifikan setelah memiliki bayi sehingga akan memunculkan perasaan seperti depresi.
Pada dasarnya, sebenarnya plasenta banyak mengandung hormon yang bisa memperbaiki mood. Otomatis beberapa perempuan berpikir dengan mengkonsumsi plasenta akan bisa mengurangi depresi usai melahirkan.
Dikutip dari Independent, belum banyak bukti yang menjelaskan plasenta memiliki manfaat kesehatan. Bahkan ada praktisi kesehatan yang tidak merekomendasikan tindakan yang dilakukan Kardashian setelah melahirkan.
Memakan plasenta memiliki nama ilmian Placentophagy. Tindakan ini menjadi populer di kalangan selebritas, terutama setelah Kourtney Kardashian melakukannya setelah kelahiran anaknya. Mereka yang memakan plasenta mengklaim meraih nutrisi baik yang biasanya ditransfer dari ibu ke janin selama kehamilan. Memakan plasenta juga disebut bisa meningkatkan produksi ASI.
(baca: Kim Kardashian Jelaskan Mengapa Ia Makan Plasentanya Sendiri)
Ada beberapa cara melahap plasenta. Mulai dari membuatnya jadi smoothie bebetapa jam setelah melahirkan. Atau dikeringkan dan dijadikan pil, seperti yang akan dilakukan oleh Kim Kardashian.
Louise Silverton, direktur kebidananan di Royal College of Midwives mengatakan studi menemukan sedikit bukti atau tidak ada bukti sama sekali tentang manfaat memakan plasenta. "Disarankan malah ada bahaya yang mungkin terjadi bila dilakukan. Meski sekali lagi sangat sedikit bukti yang menyokong itu pula."
Minimnya bukti medis membuat bidan jarang menyarankan ibu melahirkan memakan plasentanya. Perlu diperhatikan pula, katanya, seperti makanan lain penanganan plasenta yang tepat perlu diperhatikan.
"Jika memang berencana memakan plasenta, diskusikan dengan bidan sebelum melahirkan. Jadi bisa diatur ia akan mendapatkan kembali plasentanya setelah melahirkan," kata Louise.
(baca: Mengenal Placenta Accreta, Si Pembunuh Ibu Melahirkan)