REPUBLIKA.CO.ID, Peradangan pada kulit anak bisa timbul akibat jenis kulitnya sangat sensitif dan mudah teriritasi. Menurut spesialis kulit dan kelamin RS Bunda Jakarta, Dr. Rachel Djuanda, SpKK, peradangan kulit ini dikenal juga dengan istilah eksim atopik atau dermatitis atopik (DA).
DA memang umumnya berbentuk ruam dan timbul pada jenis kulit yang sensitif dan bersifat kering. Gangguan pada kulit ini terjadi dalam jangka waktu yang lama dan menetap pada bagian yang sama, sehingga sewaktu-waktu dapat kambuh dan sulit hilang.
Mencegahnya, bisa diimbangi dengan penggunaan pelembab untuk mengembalikan kelembaban kulit, memperbaiki fungsi pelindung kulit (skin borrier function), mengurangi pruritus, serta memberikan efek anti inflamasi dan memiliki PH yang asam. Maka, penting agar sejak dini mengenalkan anak untuk menggunakan pelembab tubuh guna melindungi kulitnya yang sensitif dan berisiko mudah terkena bakteri penyebab alergi dan gatal.
“Pelembab juga dapat meningkatkan fungsi antimikrobial lamellar granular contents. Jika memiliki kulit kering, sebaiknya juga tidak boleh sering-sering menggunakan sabun antiseptik, karena hal ini justru dapat membuat kulit semakin kering,” lanjut Rachel.
Penggunaan sabun antiseptik boleh digunakan asalkan tidak boleh setiap hari. Selain itu, seseorang dengan kondisi kulit DA tidak boleh mandi menggunakan sabun yang memiliki tekstur seperti scrub.
“Tapi bukan berarti tidak boleh mandi pakai sabun, peranan sabun tetap penting guna menghilangkan bakteri yang menempel di kulit. Sebaiknya gunakan sabun dengan kadar Ph yang tinggi, agar kulit tetap senantiasa lembab dan jangan lupa menggunakan pelembab lotion setelah mandi,” imbuhnya.