REPUBLIKA.CO.ID, Grapefruit atau buah dari keluarga jeruk memiliki bagian dalam yang serupa dengan jeruk Bali. Di Indonesia, buah ini belum cukup populer dibandingkan dengan jeruk-jeruk dari berbagai daerah seperti Medan dan Pontianak.
Meski demikian, grapefruit disebut sebagai salah satu jeruk yang mengandung banyak manfaat untuk tubuh, seperti serat dan vitamin C. Belum lagi dengan warnanya yang unik, seperti ungu dan kuning, buah ini menarik untuk dikonsumsi.
Namun, grapefruit tak selalu aman dimakan, khususnya bagi Anda yang tengah menggunakan obat-obatan tertentu. Dilansir dari EHow, Rabu (23/12), inilah beberapa bahaya dari buah keluarga jeruk ini.
Tak Sehat untuk Diet
Banyak orang yang mengkonsumsi grapefruit untuk melakukan diet. Selama ini, buah ini memang populer untuk sarana menurunkan berat badan, karena nutrisi dalam grapefruit dapat memicu pembakaran lemak.
Namun, American Diatetic Association (ADA) menuturkan bahwa tidak ada makanan yang bisa membuat pembakaran lemak tanpa efek samping. Karenanya, sebelum melakukan diet grapefruit, berpikirlah dua kali.
Timbul Efek Samping dari Obat
Grapefruit yang dikonsumsi dalam bentuk buah dan jus dapat berpengaruh tak baik untuk tubuh bila dikonsumsi bersama dengan jenis obat-obat tertentu. Buah ini dapat menyerap efek negatif dari obat dan membuatnya terendap dalam tubuh. Bahkan, dalam kasus tertentu bisa memberi efek overdosis.
Kanker
Menurut National Institutes of Health, mengonsumsi grapefruit bisa memicu salah satu satu penyakit paling berbahaya di dunia yaitu kanker payudara. Khususnya para perempuan yang baru saja mengalami menopause, sebaiknya hindarkan buah ini. Namun, tak ada salahnya untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, jika Anda sangat menyukai grapefruit.
Iritasi Mulut dan Tenggorokan
Kandungan asam sitrat dalam grapefruit, termasuk jeruk lain seperti lemon bisa menyebabkan iritasi pada mulut dan tenggorokan sesaat setelah dikonsumsi.