REPUBLIKA.CO.ID, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr Ulul Albab, SpOG, mengatakan serat sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia. Pasalnya, serat dapat mengikat lemak, gula, dan kolesterol yang terkandung pada makanan dan membuangnya bersama kotoran.
“Oleh karena itu, secara tidak langsung, serat dapat menjaga kadar gula darah sehingga baik untuk pembuluh darah dan dapat menghambat penyerapan lemak serta tidak terjadi hipokolesterol dan hal ini baik untuk kesehatan jantung,” ujarnya.
Serat yang bisa mengikat kolesterol terutama terdapat dalam sayuran. Serat ini tidak larut dalam lemak maupun air. “Sehingga terbawa saat buang air besar. Sehingga kadar kolesterolnya turun,” tambahnya.
Serat bahkan juga dapat bekerja sebagai prebiotik yang baik untuk perkembangan probiotik (bakteri baik) di pencernaan. Dengan adanya asupan serat yang kontinu, mikrosistem di pencernaan menjadi seimbang dan terjaga sehingga seluruh bagian dapat berfungsi baik.
Serat bisa digunakan pula untuk mencegah penyakit diabetes melitus atau kencing manis. Bukan hanya itu, serat dapat mencegah wasir, hemoroid atau ambeien.
Karena dengan serat, feses atau tinja bisa menjadi lebih lunak. Dan otot yang menahan atau menutup anus kerjanya tidak terlalu berat. Jadi tidak ada pelebaran pembuluh darah di anus. Sehingga tidak terjadi wasir yang menyebabkan BAB berdarah.
(baca: Rumput Laut Rahasia Kesehatan Penduduk Jepang)