Senin 28 Dec 2015 15:22 WIB

Sering Buang Angin Pertanda Anda Sehat, Benarkah?

Rep: C01/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Aromanya memang tidak sedap. Tapi rutin buang angin merupakan pertanda pencernaan yang sehat.
Foto: Soulation
Aromanya memang tidak sedap. Tapi rutin buang angin merupakan pertanda pencernaan yang sehat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Buang angin yang tidak sengaja dilakukan di tempat umum memang kerap membuat malu. Akan tetapi, ternyata sering buang angin merupakan pertanda bahwa tubuh dalam kondisi baik karena asupan makanan yang sehat.

Dalam penelitian yang dilakukan University of Copenhagen, para peneliti mengajak 75 orang peserta penelitian untuk berpartisipasi. Sebagian peserta diminta untuk mengkonsumsi makanan dari gandum dan sebagian lainnya diminta mengonsumsi makanan non gandum.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok yang mengonsumsi makanan dari gandum membutuhkan waktu lebih lama bagi makanan untuk melewati usus. Sedangkan kelompok yang mengkonsumsi makanan non gandum membutuhkan waktu yang relatif lebih cepat untuk proses makanan melewati usus.

Kepala peneliti dari University of Copenhagen, Stine Vuholm, mengatakan orang yang mengkonsumsi makanan dari gandum akan memiliki lebih banyak gas dalam tubuh dan juga mengeluarkannya. Sedangkan mereka yang tidak mengonsumsi makanan dari gandum akan merasa kembung dan cepat lelah.

Hal ini disebabkan karena makanan yang terbuat dari gandum mengandung seluruh gizi terpenting dan alami. Sedangkan makanan yang tidak terbuat dari gandum tidak memiliki kandungan serat dan vitamin yang sama seperti yang terkandung dalam gandum.

Mengkonsumsi makanan sehat seperti gandum, lanjut Vuholm, membuat seseorang akan terdorong untuk lebih banyak buang angin. Meski tidak membuat nyaman di depan umum, sering membuang angin merupakan tanda bahwa tubuh dalam kondisi sehat.

"Jika gas dalam usus tidak dikeluarkan, bisa membuat Anda merasakan sakit di bagian perut dan membuat Anda merasa kembung," jelas Vuholm.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement