Selasa 29 Dec 2015 23:15 WIB

Ini Alasan Jadikan Alpukat Buah Diet Anda

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Alpukat
Foto: flickr
Alpukat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ternyata, buah alpukat sangat bermanfaat bagi Anda yang sedang menjalani program diet. Sayangnya, masih banyak yang tidak mengetahui manfaat dari buah tersebut.

Umumnya, orang cenderung menghindari makan alpukat, karena mereka berpikir bahwa itu diisi dengan lemak. Namun, para peneliti mengatakan bahwa alpukat mengandung lemak sehat yang dibutuhkan oleh tubuh kita.

Alpukat kaya akan lemak sehat, magnesium, kalium, vitamin C, vitamin K1, vitamin B6 dan karbohidrat, yang membuatnya menjadi buah yang ampuh untuk kesehatan.  Alpukat, memiliki kalori tinggi dan kandungan lemak telah memasukkannya dalam kategori disinformasi, seperti minyak kelapa.

Ini adalah salah satu alasan mengapa orang tidak tahu manfaat sebenarnya dari buah berdaging ini.Berikut tujuh manfaat alpukat bagi kesehatan Anda :

1. Mengandung kalium

Alpukat juga memiliki kandungan kalium yang banyak seperti  pisang. Dengan mengkonsumsi alpukat saat diet, Anda masih bisa meningkatkan tingkat kalium dalam tubuh Anda. Hal ini membantu untuk mempertahankan tingkat tekanan darah yang sehat dalam tubuh.

2. Banyak Serat

Alpukat mengandung serat. Ini memberikan kontribusi untuk penurunan berat badan, mengurangi lonjakan gula darah dan juga terkait dengan risiko banyak penyakit yang lebih rendah. Jadi, pastikan Anda menyertakan buah sehat ini dalam diet Anda.

3. Turunkan kolestrol

Alpukat dapat menurunkan Kolesterol, dengan memakan alpukat secara teratur dapat membantu mengurangi kadar kolesterol secara drastis. Hal ini juga mengurangi trigliserida darah dan menurunkan kolesterol LDL juga, membuatnya menjadi pilihan makanan sehat.

4. Miliki sistem anti kanker

Di dalam buah alpukat, mengandung antioksidan dan polynutrients yang merupakan zat anti kanker. Zat tersebut dapat meningkatkan kekebalan tubuh kita untuk melawan radikal bebas yang berpotensi merusak sel-sel yang dapat menyebabkan kanker.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement