Rabu 30 Dec 2015 23:10 WIB

Dokter: Kurang Tidur Saat Berlibur Rusak Kekebalan Tubuh Anda

Rep: Desy Susilawati/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Jangan kurang tidur
Foto: blogspot.com
Jangan kurang tidur

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidak ada satupun yang ingin terbaring ditempat tidur karena flu. Apalagi saat musim  liburtiba.

Anda akan kehilangan menghabiskan liburan akhir tahun karena infeksi sinus atau batuk. Puncak musim pilek dan flu cenderung terjadi bulan Desember ini hingga Februari mendatang.

Dalam laman yahoohealth, Dr Josh Axe, M.D., pengarang beberapa buku kesehatan, mengatakan satu dari musim panas dapat disalahkan untuk penyakit yang tak terduga saat liburan.

“Liburan dapat benar-benar sulit untuk tubuh Anda,” ujarnya seperti dilansir dari laman yahoohealth, Selasa (29/12). (Baca sebelumnya: Benarkah Sakit saat Liburan karena Berhenti Bekerja?)

Mengejutkan, menurutnya, hotel-hotel bisa lebih merusak sistem kekebalan tubuh daripada risiko penerbangan. Jalan-jalan cenderung membuat Anda tidur lebih lambat, bangun lebih cepat. “Kurang dari tujuh jam tidur dalam tiga malam berisiko bagi Anda untuk mengalami pilek,” ungkap Axe.

Selain itu, kasur hotel yang menonjol dan bantal ekstra yang kokoh juga mengganggu tidur Anda. Bukan hanya itu, keluarga dan individu yang sedang jalan-jalan cenderung mengonsumsi makanan yang secara normal mereka tidak masak dirumah.

Misalnya es krim, permen, makanan cepat saji dan itu membuat pola makan saat berlibur mengandung tinggi gula dan rendah vitamin juga mineral. Gula juga bisa melemahkan sel darah putih yang dapat menyerang bakteri jahat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement