Rabu 06 Jan 2016 07:36 WIB

Mengapa Infeksi Kandung Kemih Bisa Terjadi? Simak Ini...

Rep: c32/ Red: Andi Nur Aminah
Penderita infeksi kandung kemih (ilustrasi)
Foto: healthliving
Penderita infeksi kandung kemih (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Penyakit cystitis atau dikenal sebagai infeksi kandung kemih terjadi karena bakteri dan jamur. Biasanya penyakit tersebut seringkali diderita oleh kalangan perempuan yang bisa menyebabkan ketidaknyamanan dan menyakitkan. 

Seperti dilansir Healthliving beberapa waktu lalu, bakteri atau jamur tersebut masuk melalui vagina atau bisa dikatakan infeksi menaik. Bakteri yang sering menyebabkan inveksi kandung kemih dinamakan candida albicans, dalam beberapa kasus juga sering terjadi melalui aliran darah.

Faktor-faktor yang bisa menyebabkan kandung kemih biasanya karena memiliki sistem kekebalan tubuh menurun saat kehamilan, kemoterapi, dan usia. Selain itu, peningkatan gula dalam urin saat diabetes, sering menahan buang air kecil, kandung kemih batu, hingga karena kontaminasi oleh benda asing atau bahan tinja. 

Lalu pada perempuan, infeksi kandung kemih lebih sering terjadi karena anatomi mereka membuat kontaminasi dari lingkungan. Sama halnya jika hal tersebut terjadi terjadi pada bayi laki-laki dan laki-laki lanjut usia.

Sementara pada laki-laki, infeksi kandung kemih lebih sering terjadi karena tidak melakukan sunat. Biasanya juga berhubungan dengan beberapa jenis obstruksi saluran kemih seperti pembesaran prostat. Selain itu, 20 hingga 30 persen laki-laki sering menderita kandung kemih berulang-ulang.

Sayangnya, orang yang menderita infeksi kandung kemih tidak memiliki gejala tertentu. Apa lagi, hal tersebut sangat umum terjadi pada masa kehamilan sehingga harus secara rutin diskrining menggunakan tes urin. Biasanya, orang dengan infeksi kandung kemih  mengalami gejala yang tidak menyenangkan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement