REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat memasak nasi, terdapat air bekas rebusan beras yang kadang masih tersisa. Tidak jarang, orang-orang memilih untuk membuangnya karena dianggap tak lagi diperlukan.
Padahal, air bekas rebusan beras pada zaman dahulu sering dimanfaatkan oleh banyak masyarakat di Nusantara. Biasanya, air yang dikenal dengan sebutan air tajin ini dikonsumsi oleh bayi dan anak-anak sebagai pengganti air susu ibu (asi).
Hal tersebut karena air tajin diyakini memiliki kandungan yang mampu melengkapi gizi serta kebutuhan tubuh bayi dan anak-anak lainnya. selain itu, air ini juga dapat memberi rasa kenyang karena adanya unsur karbohidrat.
Pakar beras yang juga merupakan peneliti pengolahan hasil pertanian, profesor Djoko Said Damardjati mengatakan pada dasarnya air bekas rebusan beras memiliki banyak zat dan vitamin yang bermanfaat bagi tubuh. khususnya beras yang belum melalui proses sosoh atau dibersihkan hingga kulit arinya.
Kandungan yang ada dalam air tajin diantaranya adalah enzim, mineral, antioksidan, serta vitamin B dan E. Selain itu ada mikro selenium yang sangat bermanfaat untuk tubuh, khususnya bayi.
Menurut pria yang bekerja di Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan ini, kandungan dalam air tajin lebih mudah didapatkan saat memasak beras merah. Hal itu karena di zaman kini, beras putih yang ada di pasaran cenderung sudah melalui proses sosoh. Sementara, beras merah bisa dikatakan masih utuh, sehingga kulit arinya masih menempel.
"Banyak kandungan fungsional yang masuk ke dalam air tajin berasal dari lapisan terluar kulit beras. Jadi, jika sudah disosoh, manfaatnya banyak hilang dan yang tertinggal hanya karbohidrat," ujar Djoko.
Pria yang merupakan lulusan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) ini menjelaskan dalam air tajin yang berasal dari beras merah terdapat 10 jenis enzim. Belum lagi kandungan antioksidan, vitamin B dan E yang jauh lebih banyak dibanding air tajin dari beras putih.
Selain baik bagi bayi dan anak-anak, air tajin juga sangat bermanfaat bagi orang dewasa. Menurut Djoko, formula dalam air tajin bisa membantu mengobati diabetes serta tekanan darah tinggi. Belum lagi, air ini bisa membantu memproduksi antibodi, yang menjaga sistem imunitas atau kekebalan dalam tubuh manusia.
Selain beras merah, Djoko menuturkan beras hitam juga sangat baik untuk diambil menjadi air tajin. Dalam air tajin yang berasal dari beras terkandung manfaat yang sedikit lebih banyak beras merah.
"Kandungan dalam tajin dari beras hitam hampir sama banyak dengan beras merah, tapi kelebihannya di sini terkandung zat yang mampu mencegah alergi kulit serta hipertensi," kata Djoko.