Senin 11 Jan 2016 08:00 WIB

Ini Dia Fakta Tentang Gangguan Bipolar

Rep: Desy Susilawati/ Red: Andi Nur Aminah
Orang yang mengalami gangguan bipolar (ilustrasi)
Foto: healthliving
Orang yang mengalami gangguan bipolar (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Gangguan bipolar adalah sebuah kondisi kesehatan mental yang tenar sepanjang tahun lalu. Berbagai karakter dengan diagnosis digambarkan dalam film, acara televisi dan buku telah mempopulerkan aspek gangguan bipolar. 

Banyak orang mengenali istilah mungkin dari seseorang tentang penyakit itu. Gangguan bipolar sebetulnya tak selamanya berupa kasus. Ketenaran telah membesarkan kesalahpahaman dan merusak persepsi tentang apa yang yang dimaksud dengan gangguan bipolar dan bagaimana orang dengan gangguan bipolar berperilaku. 

Untuk mendapatkan pencerahan mengenai masalah ini, lihatlah mitos masa lalu  untuk menemukan fakta-fakta gangguan bipolar. Sebenarnya gangguan bipolar adalah salah satu masalah kejiwaan yang membuat penderitanya mengalami perubahan suasana hati secara fluktuatif dan drastis.

Seorang yang mengalami gangguan bipolar akan berada dalam masa hypomanic episode. Biasanya mereka merasa sangat senang dan energik. Sampai-sampai aktivitasnya untuk beristirahat dan tidur pun menurun. Mereka termotivasi untuk terlibat dalam aktivitas impulsif yang menyenangkan seperti menghabiskan uang, berhubungan seks, narkoba dan risiko perilaku lainnya. 

Beberapa orang telah masuk hypomanic episode yang lebih intens ditandai dengan bicara cepat dan membingungkan. Episode ini dapat berlangsung sekitar empat hari sampai seminggu. 

Berikut ini adalah fakta seputar gangguan bipolar seperti dilansir laman healthliving

 

1. Periode depresi atau fase turun

Sisi lain dari episode ini adalah depresi. Penderita gangguan bipolar sering juga disebut sebagai depresi manik. Orang dengan gangguan bipolar biasanya akan menghabiskan lebih banyak waktu mereka dengan keadaan tertekan. Sebuah episode depresi akan ditandai dengan merasa sedih atau mudah marah, perasaan tak berharga atau bersalah, kurang tertarik pada benda-benda, sedikit tenaga dan kurang konsentrasi. 

Orang dengan gangguan bipolar juga dilaporkan memiliki perubahan tidur dan pola makan yang buruk. Gejala ini berlangsung selama dua pekan untuk memenuhi syarat sebagai sebuah episode depresi. Tapi kondisi itu bisa bertahan lebih lama lagi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement