Senin 11 Jan 2016 08:08 WIB

Terapi Chiropractic Baru Ditemukan pada 1985

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Indira Rezkisari
Polisi memasang segel di klinik Chiropractic First, Pondok Indah Mall, Jakarta, Kamis (7/1).   (Republika/Wihdan)
Polisi memasang segel di klinik Chiropractic First, Pondok Indah Mall, Jakarta, Kamis (7/1). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, Walaupun manipulasi spinal sudah dikenal sejak era hipokrates, namun jenis terapi chiropractic modern baru ditemukan pada 1895 oleh Daniel David Palmer. Sekolah ‎chiropractic pertama ada di Iowa, Amerika Serikat pada 1897.

Arti kata ‎chiropractic‎ adalah dikerjakan dengan tangan. Secara lebih jelas, chiropractic merupakan sebuah pendekatan kesehatan yang berfokus pada hubungan antara tulang belakang dan sistem saraf dan pengaruhnya terhadap pemulihan dan pemeliharaan kesehatan dan fungsi yang optimal.

"Bentuk ilmunya sebenarnya berhubungan dengan diagnosis, pengobatan dan pencegahan gangguan sistem otot, tulang‎ dan syaraf (neuromuskuloskeletal)," ujar koordinator regional WHO wilayah Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama, dikutip dari siaran pers yang diterima Republika.co.id.

Prinsip yang harus dianut dalam terapi tersebut antara lain holism, vitalism, naturalism, conservatism, critical rationalism, humanism dan etik. "Kalau diperlukan maka petugas ‎chiropractic harus merujuk pasiennya sesuai keadaan pasiennya," kata mantan Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan ini.

Perlu ada pendidikan yang jelas untuk bisa melakukan chiropractic. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2005 sud‎ah pernah mengeluarkan 'WHO Guidelines on Basic Training and Safety in Chiropractic'.

Terapi chiropractic ramai diperbincangkan ketika Allya Siska Nadya (33) diduga menjadi korban malapraktik di salah satu klinik Chiropratic. Dia meninggal pada Agustus 2015 setelah menjalani terapi sekitar tiga kali. Allya mengeluh sakit bagian leher bukan merasa membaik malah membuatnya mengembuskan napas terakhir.

(baca: Praktik Chiropractic Dipandang tak Sejalan Ilmu Kedokteran)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement