REPUBLIKA.CO.ID, Infeksi kulit seperti kudis terjadi akibat bakteri dan kuman yang ditularkan oleh tungau atau binatang yang dikenal dengan nama ilmiah sarcoptes scabiei. Hal ini bisa timbul kepada setiap orang.
Orang yang mengalaminya, akan terkena gejala gatal, kemerahan, hingga timbul keropeng di permukaan kulit. Biasanya, tungau yang menginfeksi Anda dapat berpindah ke orang lainnya. Hal inilah yang menyebabkan para penderita kudis tidak disarankan bersentuhan kulit dengan siapa pun.
Tak hanya itu, kudis juga bisa ditularkan melalui hubungan seksual. Biasanya, infeksi kulit ini muncul di area dekat alat vital manusia. Namun, hal ini jauh berbeda dengan penyakit menular seksual lain, yang tentu jauh lebih berbahaya.
Pada awalnya, orang yang terkena kudis akan merasakan gatal pada kulit. Setelah tungau menggigit Anda, bekas gigitan terlihat seperti serangga pada umumnya. Namun, parasit ini cenderung menyerang bagian kulit yang berlipat seperti lutut, ketiak, siku, dan pergelangan tangan.
Setelah diperiksa dengan lebih teliti, Anda akan menemukan sesuatu yang berbeda. Rasa gatal luar biasa, yang lama kelamaan menjadi luka, hingga kulit yang bersisik di daerah yang terkena gigitan tungau juga dapat terjadi.
Dilansir Mega Bored ada beberapa cara yang disarankan untuk menangani kudis.
Pertama, infeksi kulit ini harus diobati dengan obat khusus. Namun, sebelumnya periksakan terlebih dahulu ke dokter Anda karena ada kalanya, gejala kudis mirip dengan beberapa penyakit kulit lainnya.
Setelah yakin mengalami gejala kudis, potong seluruh kuku Anda. Hal ini berguna agar tungau atau jenis dari kutu tersebut tak dapat berkembang biak dengan berlindung di sana.
Saat luka kudis terbuka, gatal akan terasa semakin tak tertahankan. Karenanya, Anda boleh mengkonsumsi obat anti-histamin yang membantu mengurangi gatal, sehingga membuat kondisi kulit lebih baik.
Selain pengobatan kudis, Anda juga bisa melakukan beberapa cara untuk mencegah infeksi kulit ini kembali datang. Caranya, bersihkan semua pakaian, hingga benda-benda yang digunakan selama Anda menderita penyakit ini. Gunakan air panas saat mencucinya lewat mesin cuci.
Untuk barang-barang yang tak bisa dicuci dengan mesin, simpan dahulu dan bungkus dengan kantong plastik selama lebih kurang satu pekan. Hal ini karena tungau yang menyebabkan kudis bisa bertahan di kulit manusia lebih dari beberapa hari dan sembunyi di benda-benda lainnya yang ada lingkungan sekitar.