Selasa 19 Jan 2016 08:50 WIB

Alasan Non-Medis Mengapa Anda Harus Berhenti Merokok

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Indira Rezkisari
Asap rokok
Foto: flickr
Asap rokok

REPUBLIKA.CO.ID, Jika Anda seorang perokok, Anda kerap mendengar bahaya yang bisa ditimbulkan mulai dari bronkitis, asma, penyakit jantung, hingga kanker. Meski begitu, tetap saja ada perasaan yang membuat Anda tetap ingin mengambil satu batang rokok, untuk kali terakhir. Sayangnya, hal itu terus berulang dan resolusi untuk berhenti merokok pun tak pernah terwujud. Beda perokok, ceritanya nyaris sama.

Ternyata, merokok tidak hanya berdampak pada kesehatan. Sebuah kajian, dikutip dari Life Hack, Selasa (18/1), menyebutkan merokok dapat mempengaruhi hidup dalam berbagai hal. Berikut adalah 10 hal mengejutkan yang ikut terdampak kebiasaan merokok.

Produktivitas Kerja

Bertentangan dengan apa yang para perokok yakini, merokok tidak membantu seseorang menjadi lebih kreatif atau produktif. Kebanyakan perokok justru berusaha untuk mendapatkan jeda 15 menit kerja untuk merokok.  Hal itu pun membebani perusahaan hilangnya waktu bekerja karyawan.

Bahkan, merokok dapat menghambat fokus bekerja seseorang. Studi menunjukkan bahwa perokok juga lebih sering izin sakit. Kajian Ohio State University pada 2013 mengklaim bahwa setiap perokok membebani perusahaan sebesar 5.816 dolar (Rp 80,9 juta) per tahun.

Tabungan

Merokok adalah kebiasaan mahal. Silahkan hitung jumlah rokok yang dikonsumsi setiap hari dan hitung berapa biaya yang perlu dikeluarkan setiap tahunnya. Di AS, harga sebungkus rokok bervariasi di tiap negara bagian. Dengan asumsi sebungkus rokok seharga 10 dolar dan konsumsi 10 batang rokok per hari, maka dalam setahun biaya merokok sebesar 1.825 dolar (Rp 25,4 juta).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement