REPUBLIKA.CO.ID, Tahukah Anda, ternyata kesehatan gigi punya konsekuensi yang jauh lebih dalam dari sekadar mulut Anda. Menjaga kesehatan gigi diketahui dapat melindungi seluruh kesehatan tubuh. Hal yang paling mengejutkan, seperti dikabarkan About Health, ternyata menjaga kesehatan gigi berkaitan dengan penanggulangan stroke.
Kajian sejumlah negara seperti Jerman, Prancis, Swedia, India, dan Korea menunjukkan sejumlah penyakit gusi berhubungan dengan stroke. Penyakit gusi ringan yang menyebabkan peradangan gusi disebut gingivitis. Sementara penyakit gusi yang lebih serius dan menyebabkan kerusakan gusi disebut periodontitis. Periodontitis akut dapat merusak gigi bahkan menyebabkan ompong. Seluruh penyakit gusi, bahkan di level paling ringan, berkaitan dengan stroke.
Sebuah kajian terbaru dari Swedia meneliti 1676 orang untuk mengetahui keterkaitan penyakit gusi dengan stroke. Penelitian lain pun menunjukkan orang dengan penyakit gusi memiliki kemungkinan lebih besar mengidap stroke dibandingkan orang yang tidak berpenyakit gusi.
Gigi ompong merupakan pertanda silent stroke. Silent stroke adalah stroke yang tidak diketahui orang karena tidak menunjukkan kecacatan yang jelas. Meski begitu, seiring berjalannya waktu, silent stroke bisa menimbulkan kelumpuhan.
Karena keterkaitan itu, peneliti dan dokter menyarankan untuk menjaga kesehatan gigi. Untuk banyak orang, menjaga kesehatan gigi adalah pemborosan waktu dan biaya. Mencegah penyakit gusi dapat dicapai dengan konsisten menyikat gigi, membersihkan gigi dengan benang, menghindari rokok, dan rajin berkunjung ke dokter gigi. Penyakit gusi dapat dikendalikan. Oleh karena itu, disarankan untuk rajin berkunjung ke dookter gigi.
Salah satu alasan terbesar orang tidak merawat gigi adalah kekhawatiran tentang biaya. Anda bisa berkunjung ke dokter gigi dan meminta rincian pembiayaan untuk berobat dan konsultasi. Setelah itu, gunakan untuk menyesuaikannya dengan rencana asuransi kesehatan yang anda miliki. Secara umum, biaya perawatan gigi jauh lebih rendah dari biaya stroke.
(baca: Melawan Kanker dengan Jus Lobak)