Senin 25 Jan 2016 07:53 WIB

'Karnaval Gizi' Tingkatkan Kesadaran Masyakarat Soal Gizi Seimbang

Karnaval Gizi 2016
Foto: dok: Sarihusada
Karnaval Gizi 2016

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil laporan riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2013 menyatakan bahwa hanya separuh anak Indonesia yang berstatus gizi normal. Sementara sisanya mengalami kurus, pendek, gemuk dan anemia.

"Baik pada usia balita maupun usia sekolah akibat kekurangan dan kelebihan gizi," ujar Prof. Hadiansyah, Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia, dalam kegiatan jalan santai 'Karnaval Gizi 2016', Ahad (24/1) kemarin.

Acara diikuti ratusan peserta dari berbagai komunitas ibu dan anak dan didukung oleh Perhimpunan Pakar Gizi Pangan (Pergizi Pangan), Departemen Kesehatan dan dimotori PT Sarihusada Generasi Mahardhika.

Kondisi tersebut, menurut Hadiansyah, tentunya akan memengaruhi kualitas dan daya saing sumber daya manusia anak bangsa di masa yang akan datang.

Dekan Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (IPB) itu mencatat, prevalensi anak balita Indonesia yang mengalami gizi kurang, pendek, dan gemuk berturut-turut adalah 19.6%, 37.2%, dan 11.9%. Sedangkan pada anak usia sekolah (5-12 tahun) prevalensi anak yang mengalami kurus, pendek dan gemuk berturut-turut adalah 11.2%, 30.7%, dan 18.8%.

Selain itu 26.1% penduduk Indonesia tergolong aktivitas fisik kurang aktif dan juga terdapat pula masalah kekurangan vitamin dan mineral. Sekitar 37% ibu hamil, 28.1% anak balita dan 26.4% anak usia sekolah mengalami anemia.

"Karena itu kami mendukung kampanye ini sebagai upaya untuk turut meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang juga bertujuan memberikan edukasi mengenai gizi seimbang dan mensosialisasikan pesan-pesan gizi kepada masyarakat luas," ujar Prof Hardin.

Olivier Perrdon, Direktur Sarihusada mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu sumbangsih pihaknya dalam mendukung kampanye kesehatan masyarakat melalui pentingnya peningkatakan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan gizi seimbang dan pola makan sehat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement