REPUBLIKA.CO.ID, Musim hujan telah tiba. Kondisi tubuh pun kembali dicoba dengan pergantian kondisi yang buat tubuh perlu beradaptasi kembali. Beberapa orang terkadang harus terkena imbasnya dengan penurunan daya tahan tubuh.
Biasanya pergantian musim membuat tubuh menjadi lebih rentan terhadap penyakit. Sakit yang sering kali didapat ketika musim hujan atau pergantian musim adalah flu.
Sering kali Anda mendengar beberapa saran yang cenderung berasal dari lingkungan sekitar, bukan praktisi kesehatan. Padahal, menurut ilmuwan Laboratorium Gizi Imunologi di Tufts University Dayong Wu, ada beberapa jenis makanan yang justru berdampak negatif terhadpa daya tahan tubuh.
Untuk menghindari kesalahan dari saran yang Anda terima, berikut ini beberapa mitos seputar flu yang perlu diluruskan.
Vitamin C
Mitos: Jenis nutrisi yang paling meningkatkan kekebalan tubuh adalah vitamin C.
Fakta: Vitamin D juga dapat emmbantu fungsi kekebalan tubuh. Menurut sebuah studi yang dilakukan di Australia, Anda yang mengkonsumsi kira-kira 2.000 IU vitamin D setiap hari selama kurang lebih dua tahun kurang memungkin kekebalan tubuh lebih.
Alasan: Apabila tubuh kekurangan vitamin yang berasala dari sinar matahari, maka akan kekurangan sel T. Sel T adalah bagian penting dari sistem kekebalan tubuh. Agar tubuh tetap aktif dan responsif ketika terserang virus dan bakteri.
Menurut Wu, mengkonsumsi suplemen 2.000 IU dapat dilakukan dengan memakan jenis-jenis ikan. Sebab ikan merupakan makanan yang paling kaya akan vitamin D dan minyak ikan bermanfaat untuk memerangi beberapa penyakit kronis. Hanya saja Wu memperingatkan, asam lemaknya dapat menekan fungsi sel kekebalan tubuh sehingga menunda pemulihan setelah flu menyerang.
(baca: 6 Makanan Penangkal Flu)