Kamis 04 Feb 2016 10:44 WIB

Kenali Cara Penularan Virus Zika dan Gejalanya

Larva nyamuk Aedes aegypti yang diduga menyebarkan virus Zika di Brasil.
Foto: AP/Felipe Dane
Larva nyamuk Aedes aegypti yang diduga menyebarkan virus Zika di Brasil.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kepala Bidang Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Ratna Yunita menjelaskan, cara penularan virus zika melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti untuk daerah tropis, Aedes africanus di Afrika, dan Aedes albopictus pada beberapa daerah lainnya.

"Nyamuk ini aktif di siang hari dan dapat hidup di dalam maupun luar ruangan. Virus zika bisa ditularkan oleh ibu hamil kepada janin selama masa kehamilan," katanya di Bogor, Kamis (4/2).

Dikatakannya, siapa pun yang tinggal atau mengunjungi area yang diketahui terdapat virus zika memiliki risiko untuk terinfeksi, termasuk ibu hamil.

(Baca Juga: Dinkes Bogor Imbau Masyarakat Waspadai Virus Zika)

Gejala yang ditimbulkan oleh infeksi virus zika, di antara lima orang yang terinfeksi virus tersebut, menunjukkan gejala demam, kulit berbintik merah, sakit kepala, nyeri sendi, nyeri otot, kelemahan, dan terjadi peradangan kongjungtiva.

"Pada beberapa kasus zika, dilaporkan terjadi gangguan saraf dan komplikasi autoimun. Gejala ini menyebabkan kesakitan tingkat sedang dan berlangsung selama dua sampai tujuh hari," katanya.

Menurut dia, penyakit ini kerap sembuh dengan sendirinya tanpa memerlukan pengobatan medis. Pada kondisi tubuh yang baik, penyakit dapat pulih dalam tempo 7-12 hari.

"Virus ini berbahaya pada ibu hamil karena dapat menularkan kepada janinnya selama masa kehamilan. Tetapi, tidak menyebabkan kematian, seperti DBD," katanya.

Untuk mengantisipasi penularan virus zika pada ibu hamil, pemeriksaan yang dilakukan, yakni pada pekan pertama, demam, virus dapat dideteksi dari serum dengan pemeriksaan RT-PCR. "Memang belum ada vaksin atau pengobatan spesifik untuk virus ini, tetapi pengobatan berfokus pada gejala yang ada," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement