Senin 08 Feb 2016 08:38 WIB

Perhatian dan Harmonisasi Keluarga Pengaruhi Gizi Anak

Menkes mengimbau para ibu agar memberikan dorongan gizi dan nutrisi sampai anak berumur seribu hari kehidupan.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Menkes mengimbau para ibu agar memberikan dorongan gizi dan nutrisi sampai anak berumur seribu hari kehidupan.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Peneliti bidang gizi dan kesehatan masyarakat dari Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Dr Denas Symond mengatakan kurangnya perhatian dan perawatan orang tua dapat sebabkan anak kekurangan gizi.

"Anak balita yang kurang gizi jelas karena kekurangan berbagai asupan zat makanan untuk pertumbuhan namun secara perkembangan juga dampak dari rendahnya perhatian dan perawatan orang tua," katanya di Padang, Senin.

Hal ini, kata dia telah dibuktikan dalam penelitian disertasinya yang berjudul "Suplementasi Makanan Berbasis Lokal dan Optimalisasi Dukungan Ayah Terhadap Perubahan Kadar Albumin, Haemoglobulin A, dan Antropometri Pada Anak Gizi Kurang Di Kabupaten Padang Pariaman".

Dalam penelitian tersebut dirinya menggunakan makanan suplemen berbasis lokal untuk mengukur ada tidaknya perubahan pada indikator zat anak kurang gizi yakni kadar Albumin, Haemoglobulin A, Immunoglobin A, dan Antropometri sebagai ukuran dimensi tubuh. Kemudian si anak kurang gizi diberikan pengarahan dan konseling dari ayahnya.

Hasilnya terjadi perubahan kadar ketiga zat Albumin, Haemoglobulin A, Immunoglobin A ke arah yang positif. Selain itu secara antropometri juga terjadi perubahan ke arah yang positif.

"Hal ini mengindikasikan selain penambahan asupan nutrisi, perhatian dan harmonisasi dalam keluarga juga dibutuhkan untuk mencegah anak kurang gizi," ujarnya.

Menurutnya pada beberapa kasus kekurangan gizi pada anak terjadi pada suami dan istri yang tidak harmonis. Dalam hal ini anak menjadi terintervensi yang menyebabkan malas untuk makan akibatnya terjadi kekurangan gizi.

Sementara itu kepala Dinas Kesehatan Padang, Eka Lusti mengatakan bahwa pihaknya akan terus mengawasi ada atau tidaknya kejadian anak kekurangan gizi di wilayah tersebut.

Untuk itu, dia berharap adanya dukungan dari masyarakat untuk menginformasikan bila ada hal tersebut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement