Jumat 12 Feb 2016 20:33 WIB

Masyarakat Indonesia Rentan Terkena Gagal Ginjal, Ini Penyebabnya

ilustrasi Penyakit Gagal Ginjal
Foto: . EPA / ANGELIKA WARMUTH
ilustrasi Penyakit Gagal Ginjal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ahli penyakit saluran kemih dari Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk Jakarta, Wempy Supit, mengatakan masyarakat Indonesia rentan terkena penyakit gagal ginjal karena berada di daerah tropis.

"Masyarakat yang tinggal di daerah tropis memang rentan mengalami masalah ginjal, karena panas dan tidak sadar mengalami dehidrasi," ujar Wempy di Jakarta, Jumat.

Idealnya setiap orang mengonsumsi setidaknya dua setengah liter air minum setiap harinya. Wempy menyebut air yang dikonsumsi tidak hanya air putih, tetapi minuman menyehatkan lainnya.

Penyakit gagal ginjal berawal dari batu ginjal yang kemudian jika dibiarkan maka batu ginjal tersebut semakin banyak dan menghambat saluran kemih. Akibatnya terjadi gagal ginjal.

Batu ginjal sendiri pada mulanya berbentuk kristal dan akan semakin besar dan membatu, jika kurang minum. "Selain itu juga disebabkan hipertensi dan diabetes," kata dia.

Penyakit batu ginjal diawali rasa nyeri pinggang sebelah kanan atau nyeri dekat kelamin di bawah, anyang-anyangan, hingga air seni berwarna merah darah.

"Untuk itu perlu adanya deteksi dini untuk mencegah terjadinya gagal ginjal," kata dia.

Setiap tahun, lebih dari setengah juta orang datang ke rumah sakit dengan masalah saluran kemih, khususnya batu ginjal.

Batu ginjal adalah penyakit saluran kemih, yang sering terjadi dengan prevalensi mendekati 20 persen dan terjadi pada usia produktif (20 hingga 50 tahun).

Meski demikian, tak semua penyakit itu bisa diatasi dengan obat-obatan, terutama jika batu ginjal berukuran lima milimeter.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement