REPUBLIKA.CO.ID, Pada 8 Maret 2016 mendatang, akan dilaksanakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2016 dengan target semua anak usia nol sampai 59 bulan. Berbeda dengan pelaksanaan imunisasi polio sebelumnya, imunisasi polio yang biasa diberikan dalam bentuk tetes kini akan beralih ke bentuk injeksi atau suntikan.
Lalu bagaimana tanggapan para orang tua? Menurut mereka lebih baik mana imunisasi polio injeksi apa tetes. Menurut Awan Seto (31 tahun), ayah dua anak ini mengaku setuju dengan peralihan tersebut. Menurutnya lebih bagus imunisasi polio yang diberikan lewat injeksi atau suntik. Alasannya karena menurutnya itu langsung ke darah sehingga lebih cepat masuknya ke dalam tubuh anak.
"Imunisasi polio mending suntik biar tingkat keberhasilannya lebih besar. Kalau tetes bisa saja balita muntah pada saat perjalanan pulang ke rumah. Dan bisa dikatakan imunisasi tersebut gagal," ujar anggota Polri itu, Senin (22/2).
Seto mengaku kedua anak perempuannya sudah mendapatkan imunisasi wajib dan lengkap. Karena sebagai orang tua ia sadar betul akan manfaat imunisasi. "Jangan remehkan imunisasi, efeknya jangka panjang," tambahnya.
Sementara Ade Anggita Devi (30 tahun) mengaku lebih menyukai imunisasi polio tetes. Sebab ia tak perlu mendengar tangisan anak yang kesakitan saat disuntik. "Efektif teteslah, enggak pakai ribet. Murah juga kalau dari segi efektivitasnya. Lagipula mengurangi tangisan anak-a nak," ujar ibu satu anak itu.