Senin 29 Feb 2016 08:00 WIB

PIN Polio Digelar Serentak Mulai 8 Maret

Rep: Desy Susilawati/ Red: Andi Nur Aminah
Imunisasi. Ilustrasi
Foto: .
Imunisasi. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Sosialisasi pekan imunisasi nasional (PIN) Polio 2016 semakin marak menjelang pelaksanaannya 8 Maret mendatang. Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Jane Soepardi mengimbau para orang tua yang memiliki anak usia nol sampai 59 bulan atau berusia sampai satu hari sebelum ulang tahunnya yang kelima wajib membawa anaknya imunisasi.

Imunisasi ini dilakukan serentak di seluruh Indonesia kecuali Yogyakarta. Target PIN ini adalah 95 persen balita dari seluruh Indonesia yang totalnya sekitar 23 juta, termasuk balita Yogyakarta. Jane mengungkapkan sejauh ini persiapan pelaksanaan PIN Polio 2016 sudah 80 persen. Sosialiasi dan advokasi ke seluruh provinsi sudah dilakukan. Bahkan semua yang terlibat di tingkat provinsi sudah siap semua, mulai dari kepala daerah sampai level puskesmas. 

Dia menjelaskan, logistik terkait imunisasi ini pun sudah siap dan sudah diedarkan hingga ke provinsi dan kabupaten kota. Semua vaksin sudah siap, begitu juga dengan materi KIA di provinsi. 

Saat ini baliho-baliho dan poster-poster sudah terpasang serta beberapa darah sudah mulai memasang iklan lokal. Sementara iklan nasional, dia mengatakan, juga sudah dilakukan mulai Kamis (25/2) lalu. 

(Baca Juga: Pilih Mana Imunisasi Polio Tetes apa Suntik? Ini Jawaban Para Orang Tua)

Pelaksanaan PIN polio 2016 ini, dia menjelaskan tidak ada pungutan biaya sama sekali. Semua biaya sudah ditanggung pemerintah. Untuk membiayai program ini, Kemenkes sudah menghabiskan ratusan miliar rupiah. "Jadi, jangan sampai tidak hadir. Di setiap daerah akan diselenggarakan di area yang berbeda. Di antaranya di Posyandu, puskesmas, mal, terminal, TK, Paud atau sejumlah area lainnya.

Jane mengatakan, Walau pun anak  sudah pernah imunisasi polio lengkap, tapi saat PIN polio 2016 nanti, tetap wajib ikut. Karena pemberian imunisasi dilakukan untuk semua balita tanpa memadang status imunisasi, karena ini imuniasi tambahan atau bonus. "Supaya semua balita mempunyai kekebalan yang sama dulu untuk dunia bebas polio," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement