Senin 29 Feb 2016 07:35 WIB

Imunisasi Polio Penting untuk Cegah Penyakit Ini

Rep: Desy Susilawati/ Red: Andi Nur Aminah
Polio
Foto: AP
Polio

REPUBLIKA.CO.ID, Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2016 segera dilaksanakan. Pemerintah telah mengeluarkan dana ratusan miliar demi kesehatan 23 juta balitanya. Sebenarnya, apa sih penyakit polio itu? Apa bahayanya sehingga harus dicegah penularannya?

Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Jane Soepardi menjelaskan polio sebenarnya adalah nama kuman yang menyebabkan penyakit polio. Polio adalah gangguan pada kelumpuhan. Karena menyerang susunan syaraf, biasanya kelumpuhan sifatnya layu, betul-betul tidak bertenaga. 

Penyakit ini umumnya menyerang anggota gerak, bisa kaki, bisa tangan, bahkan bisa keduanya sekaligus. Polio biasanya terjadi pada salah satu tangan, atau salah satu kaki. Atau bisa kedua tangan atau kedua kaki. Parahnya bisa sampai kena dua tangan sekaligus dua kaki.

Dia menjelaskan, pada jaman dulu sebelum ada imunisasi, polio bisa sampai menyerang otot pernafasan. Sehingga membuat orang tidak bisa bernafas, sehingga orang yang terserang kalau bernafas harus memakai ventilator. Yang mengerikan dari penyakit ini adalah jika sudah mengalami kelumpuhan, maka kelumpuhannya tidak bisa kembali. “Jika diobati anaknya terselamatkan, tapi dia tetap lumpuh,” ujarnya.

Karena itulah, polio harus dicegah karena tentu tidak ada yang mau anaknya lumpuh. Atau dalam cakupan lebih luas lagi, dia mengatakan tentu tak ada bangsa yang mau generasi penerusnya sebagian besar memiliki kaki yang 'layu'. Padahal caranya mencegahnya sangat mudah yakni hanya dengan memberi dua tetes vaksi polio saja. "Vaksin ini gratis, dijamin pemerintah, tidak perlu membayar. Nah itu yang harus dimanfaatkan,” jelasnya.

Penyakit polio sebagin besar menyerang anak usia balita. Tapi juga bisa menyerang semua kelompok umur. Namun di usia dewasa sering sekali tidak termanifest, karena syarafnya sudah cenderung lebih kuat. Sayangnya orang dewasa itu sering membawa virusnya kemana-mana (carrier). Sehingga meski pun orangnya tidak sakit, dia bsa menularkan virusnya kemana-mana.

Karena itulah, badan dunia WHO mengeluarkan aturan, jika hendak berpergian ke negara yang masih ada polio liarnya, yaitu Afganistan dan Pakistan yang merupakan daerah yang endemis polio, harus melakukan imunisasi polio terlebih dahulu, Begitup un sebaliknya, orang-orang yang dari tempat endemis tadi ingin bepergian, maka dia harus melakukan imunisasi dulu sebulan sebelum berpergian. 

"Ini supaya tidak terjadi penularan. Jangan sampai nanti jalan-jalan ke Afganistan pulang membawa virus," ujarnya. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement