Senin 29 Feb 2016 07:38 WIB

Tak Pede Gigi Kuning? Ini Cara Ampuh Memutihkannya

Rep: MGROL60/ Red: Andi Nur Aminah
Gigi Kuning Perokok
Foto: pharmas.co.uk
Gigi Kuning Perokok

REPUBLIKA.CO.ID, Siapa yang tak ingin memiliki gigi berkilau nan putih? Gigi kinclong tentu saja dapat membuat seseorang lebih meningkatkan kepercayaannya. Namun, bagaimana jika gigi warnanya kuning? Tentu, selain kurang enak dilihat dan membuat minder, pemilik gigi juga akan dicap kurang merawat dan menjaga gigi. 

Tartar adalah warna kuning kecokelatan yang merupakan klasifikasi bahan dan terbentuk pada permukaan gigi. Ini berisi deposit mineral air liur yang mengeras, puing-puing bakteri, dan plakat yang membuatnya berpori dan berkerak. 

Zat kapur yang disebut tartar ini disebabkan akumulasi mineral dari air liur pada yang terpapar terus-menerus. Ketika munculnya tartar diabaikan untuk waktu yang lama, hal ini bisa menimbulkan bau mulut, gigi menguning, dan kecokelatan. 

Karena itu, tartar sebisa mungkin harus disingkirkan dengan cara menyikat gigi dua kali dalam sehari, dan dapat menjaga kesehatan mulut. Rutin membersihkan tartar juga bisa mengurangi risiko penyakit gusi, gigi berlubang, bahkan gigi menjadi tanggal. 

Tartar bisa menyebabkan kerusakan gigi dan gusi. Juga dapat mengakibatkan penyakit parah, seperti gingivitis, dampak kesehatan tulang dengan menyebabkan degenerasi tulang, atau bahkan penyakit jantung pada kasus yang berat. 

Sebetulnya, tak perlu biaya mahal untuk membeli obat pemutih gigi ataupun sampai-sampai melakukan suntik pemutih gigi. Karena sesunguhnya, ada berbagai bahan produk rumah tangga yang dapat memutihkan gigi secara alami tanpa perlu lagi merasa kurang pede dengan gigi kuning. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement