Jumat 04 Mar 2016 08:20 WIB

Tes Air Liur Deteksi Kanker dalam 10 Menit

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Achmad Syalaby
Tes air liur untuk deteksi kanker secara dini
Foto: Mirror
Tes air liur untuk deteksi kanker secara dini

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para ilmuwan dari University of California di Los Angeles, Amerika Serikat mengklaim telah mengembangkan metode baru untuk mendeteksi kanker lewat setetes air liur (saliva) seseorang. Metode ini masih diuji coba di Cina. Tim peneliti berharap bisa mengujicobakannya di Eropa dalam waktu dekat.

Hasil deteksi kanker dari air liur tersebut bisa diketahui hanya dalam waktu 10 menit. Jika sukses, teknologi baru ini bisa menggantikan tes darah sebagai sarana utama mendeteksi kanker. Sampel darah selama ini masih harus dianalisis sekitar dua pekan di laboratorium.

Uji saliva ini bisa menghemat waktu dan memungkinkan dokter menangani kanker lebih awal. Tes yang disebut biopsi cair ini dikembangkan setelah peneliti menemukan bahwa jejak rekam RNA dari sel-sel kanker dapat ditemukan dalam air liur.

RNA adalah molekul yang memainkan peran kunci dalam transkripsi DNA. Dengan memeriksa RNA di dalam sampel air liur maka terbacalah proses yang terjadi di dalam sel, termasuk yang berhubungan dengan kanker.