Kamis 10 Mar 2016 08:02 WIB

Konsumsi Serat Sejak Dini Turunkan Risiko Kanker Payudara

Rep: Adysha Citra R/ Red: Andi Nur Aminah
Buah dan sayuran di dalam kulkas.
Foto: G4.leapfroglighting.com
Buah dan sayuran di dalam kulkas.

REPUBLIKA.CO.ID, Remaja yang mengonsumsi cukup serat akan mendapatkan manfaat tambahan di hari tua mereka. Salah satu 'manfaat tambahan' dari mengonsumsi serat di saat muda ialah turunnya risiko kanker payudara di masa depan.

Hal ini diketahui melalui sebuah penelitian yang baru yang diterbitkan pada jurnal Pediatrics. Penelitian ini melibatkan data lebih dari 44 ribu wanita. Para wanita ini mengisi pertanyaan-pertanyaan terkait pola makan ketika mereka masih duduk di bangku SMA dan sebelum itu.

Dari data-data tersebut, peneliti menemukan ada kelompok wanita yang mengonsumsi makanan kaya serat saat remaja, sekitar 28 gram serat per hari. Dan ada juga yang kurang mengonsumsi serat saat masih remaja, kurang dari 15 gram per hari. Peneliti mengatakan kelompok wanita yang cukup mengonsumsi serat saat remaja memiliki risiko kanker payudara lebih rendah sekitar 16-19 persen dibandingkan kelompok yang kurang mengonsumsi serat.

Sejauh ini, peneliti belum menemukan hubungan terkait berkurangnya risiko kanker dan konsumsi serat saat muda. Hanya saja, peneliti memperkirakan, konsumsi serat yang dilakukan selagi muda membuat paparan esterogen pada wanita sebelum menopause menjadi lebih sedikit.

"Banyak bukti yang menunjukkan bahwa pola makan kaya serat dapat menurunkan peredaran kadar esterogen melalui perubahan mikrobiome dalam usus," terang para peneliti dalam jurnal mereka dilansir Safebee.

Oleh karena itu, meski belum mendapatkan penjelasan pasti terkait hubungan serat dan risiko kanker, tak ada salahnya merubah pola makan menjadi kaya serat untuk hidup lebih sehat. Peneliti merekomendasikan adanya asupan serat sebanyak 25-30 gram serat per hari untuk mencukupi kebutuhan serat harian tubuh. 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement