REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak-anak sering kali rentan terhadap makanan tertentu. Salah satu makanan yang sering kali menimbulkan alergi pada anak adalah kacang.
Alergi ini sebenarnya bisa dicegah kemunculannya. Sebuah studi yang dilakukan pada 2015 yang dilakukan oleh peneliti King College London menunjukan, mengenalkan jenis makanan kacang dari awal akan mengurangi risiko alergi kacang sebanyak 80 persen.
Penelitian yang dipublikasikan oleh The New England Journal of Medicine melakukan pengamatan pada 550 anak yang dianggap rentan terhadap alergi kacang. Ini dilihat dari tanda-tanda awal bayi memberi peringatan.
"Penelitian jelas menunjukkan bahwa mayoritas bayi itu sebenarnya tetap dilindungi dan bahwa perlindungan itu tahan lama," ujar penulis utama penelitian Prof Gideon Lack dikutip dari BBCNews, Kamis (10/3).
Studi ini menunjukan, jika seorang anak telah mengonsumsi makanan ringan kacang sejak usia 11 bulan, maka pada usia lima tahun mereka mampu bertahan dari serangang alergi. Hanya saja, menurut Dr Lack, orang tua terbiasa tinggal dalam budaya ketakutan makanan.
"Saya percaya bahwa ketakutan alergi makanan hanya ramalan, karena makanan dikecualikan dari diet hasilnya jusru anak gagal mengembangkan toleransi pada makanan tersebut," ujar Lack.
Lack mengatakan, di Inggris dan AS terdapat 20 ribu bayi per tahun yang didiagnosa alergi terhadap kacang. Antara 1995 sampai 2005, jumlah orang yang didiagnosis telah naik tiga kali lipat, dan ini bukan karena metode deteksi telah lebih maju namun karena ketakutan berlebihan pada makanan.