REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sebuah penelitian di Australia yang dilakukan selama lima dekade mengungkapkan anak-anak dari ibu yang merokok memiliki kemungkinan mengembangkan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) di masa dewasa.
Risiko itu bahkan lebih jelas ketika anak-anak terpapar asap rokok ibu di usia muda, dan merokok di saat dewasa. Hal ini merupakan faktor yang meningkatkan risiko terserang PPOK dengan sendirinya.
Temuan menunjukkan, mungkin ada efek gabungan dari merokok pasif di masa kecil dan merokok aktif ketika dewasa menyebabkan kerusakan fungsi paru-paru pada usia pertengahan.
"Kita sekarang mengetahui bahwa risiko PPOK dapat diakumulasikan dari sumber selain merokok, di mana konsekuensi negatif dari merokok ibu dapat terus melalui kehidupan dewasa nanti," kata Dr Jennifer Perret, penulis utama studi Respirologi seperti dilansir dari uerekalert.com Jumat (11/3).
"Temuan kami memperkuat rekomendasi saat ini untuk merokok pantang, terutama untuk wanita hamil dan ibu-ibu muda," katanya.
Baca juga, Ingat Mulai April Dilarang Merokok Sembarangan di Yogya.