REPUBLIKA.CO.ID, Cukup tidur memang sangat bagus bagi kesehatan tubuh dan menjaga kebugaran setiap pagi. Berbeda hal jika Anda justru kebanyakan tidur, melebihi waktu delapan jam tidur malam.

Orang yang tidur dari delapan jam atau 34 persen lebih lama ketika malam hari memiliki risiko penyakit jantung lebih besar. Semantara orang yang kurang dari empat jam atau 35 persen jam tidur pun berisiko kesehatannya.

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan kurang tidur terkait dengan stres, peningkatan tekanan darah dan sekresi adrenalin. Hal tersebut merupakan faktor dalam peningkatan risiko penyakit jantung.

Penelitian yang dilakukan  Norwegian University of Science and Technology menyatakan, kelebihan tidur menyebabkan risiko lebih tinggi pada masalah jantung. Hal ini sesuai studi yang dilakukan pada 400 ribu orang dewasa di taiwan yang melakukan tes kesehatan antara tahun 1994 hingga 2011.

"Kami tidak tahu mana mekanisme dapat menjelaskan hubungan sebab akibat langsung antara durasi tidur yang panjang dan peningkatan risiko kematian akibat penyakit jantung koroner," kata pemimpin penulis Dr Linn Beate Strand, dikutip dari Independent.

Peserta yag diteliti berada pada usia sekitar 20 tahun dengan aktivitas tidur dari nol hingga delapan jam per malam. Temuan menunjukkan mereka yang tidur selama antara enam dan delapan jam paling mungkin untuk meninggal akibat masalah vaskular cardio, sedangkan 711 orang meninggal akibat penyakit kardiovaskular.

"Wanita lebih rentan terhadap masalah tidur dibandingkan laki-laki, dan penelitian sebelumnya juga telah menunjukkan bahwa wanita yang tidur sedikit atau banyak mungkin pada peningkatan risiko untuk kardiovaskular," ujar Dr Strand.

Melihat kondisi tersebut terbukti tidur yang cukup, tidak kurang atau berlebihan sangat baik bagi gaya hidup. Anda harus bisa menyeimbangkan tidur agrt tidak terserang penyakit jantung yang menakutkan.

(baca: 10 Manfaat Konsumsi 3 Pisang Sehari)

Ikuti Whatsapp Channel Republika