Kamis 17 Mar 2016 08:16 WIB

Ini Risikonya Jika Remaja Terlalu Banyak Konsumsi Kafein

Rep: MGROL60/ Red: Andi Nur Aminah
Seorang remaja dengan minuman berkafein di tangannya
Foto: Medicaldaily
Seorang remaja dengan minuman berkafein di tangannya

REPUBLIKA.CO.ID, Sekali-sekali cobalah amati tempat penjual minuman berbahan dasar kopi di sejumlah mal atau pun jalanan. Di sana banyak anak- anak dan remaja yang sedang nongkrong dengan es kopi di tangan mereka. Sepertinya tidak ada yang memberi tahu mereka apa yang terjadi jika terlalu banyak mengonsumsi kafein.

Dilansir dari Medicaldaily, para peneliti dari Universitas Brescia, London baru-baru ini melakukan penelitian mengenai penentuan sikap, kepercayaan, dan faktor yang memengaruhi konsumsi kafein di kalangan remaja. Para peneliti berharap dapat mengurangi peminum kafein pada generasi muda.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrics, sekitar 73 persen remaja mengonsumsi kafein dalam bentuk soda, teh, atau kopi. Penelitian itu membuktikan bahwa remaja yang mengonsumsi kafein dalam jumlah besar susah tidur dan menghambat perkembangan otak mereka.

"Dengan mengembangkan strategi pendidikan yang lebih komprehensif dan meningkatkan kebijakan, dimungkinkan untuk mengurangi penggunaan kafein pada remaja dan mengurangi potensi resiko kesehatan," kata Dr Danielle S Battram, seorang penulis studi tersebut.

Battram merekrut 166 remaja, di antaranya adalah siswa kelas sembilan dan sepuluh. Dia membagi menjadi 20 kelompok dan meminta mereka menjawab pertanyaan tentang kebiasaan meminum kafein dan persepsi mereka tentang minuman berkafein. 

Hanya 4,8 persen mengatakan mereka tidak pernah mengonsumsi minuman yang mengandung kafein. Sementara 11,4 persen mengatakan mereka mengonsumsi kafein satu hari. 

Hampir setengah dari peserta melaporkan mengonsumsi minuman berkafein satu hingga enam kali per minggu. "Kafein berlebihan atau pun keracunan kafein memiliki efek kesehatan yang serius, bahkan dalam dosis moderat," tambah Battram. 

Oleh karena itu, dia mengatakan perlu memperbaiki kesalahpahaman remaja mengenai aspek-aspek tertentu dari kafein. Salah satu peserta yang mengonsumsi berat minuman berkafein mengatakan mereka tahu konsekuensi negatif terkait dengan minum terlalu banyak kafein. Alasan yang paling umum, mereka mengatakan bahwa meminum minuman berkafein bisa membantu mereka dalam belajar dan sebagai tanda kedewasaan.

Battram lalu menyarankan untuk membuat asupan harian yang direkomendasikan bagi remaja untuk diphaminya. Selain itu juga memahami dan menawarkan alternatif hidup lebih sehat seperti olahraga dan diet.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement