Jumat 18 Mar 2016 12:04 WIB

Waspadai Kanker Akibat Penggunaan Wajan Antilengket

Memasak dengan wajan antilengket.
Foto: ist
Memasak dengan wajan antilengket.

REPUBLIKA.CO.ID, Memasak merupakan kegiatan rutin yang dilakukan di hampir semua rumah tangga. Wajan, kompor, penggorengan, hingga pisau dan talenan menjadi perangkat keseharian ibu di dapur.

Selang beberapa tahun perangkat masak biasanya akan mulai aus. Gagangnya copot, lapisan antilengket yang terkelupas, hingga berjamur.

Dokter umum dari RS Kanker Dharmais, Ledy Kumala Devi, mengatakan lapisan antilengket wajan yang menempel makanan dapat memicu kanker. "Termasuk bisa mempengaruhi fungsi kognitif alias mempengaruhi otak, sangat berbahaya terutama bagi anak di bawah dua tahun yang sedang berkembang. Juga berbahaya bagi ibu hamil dan janinnya," papar Ledy, kemarin (17/3), di Koi Kemang.

Penggunaan wajan antilengket yang sudah aus juga membuat ibu harus menuangkan lebih banyak minyak saat memasak. Padahal Ledy mengatakan minyak yang berlebihan meningkatkan trigliserida pencetus masalah jantung, tiroid, hati, serta ginjal.

Ledy menambahkan pencetus kanker memang tak sebatas dari terkelupasnya lapisan wajan antilengket. Faktor lainnya seperti gaya hidup, pola makan, hingga genetik sangat mempengaruhi. Namun cermat mencegah bisa menurunkan faktor risiko kanker.

"Tidak sekali menggunakan wajan antilengket yang lapisannya sudah terkelupas akan mengakibatkan kanker. Tapi setelah terakumulasi bertahun-tahun, mungkin saja. Saran saya ganti perangkat dapur setelah beberapa tahun. Saat sudah jelek atau dipandang fungsinya sudah tidak sesuai."

Ledy menerangkan umumnya wajan antilengket akan berkurang fungsinya setelah dipakai selama tiga tahun.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement