Jumat 25 Mar 2016 08:54 WIB

Ini Alasan Kecanduan Medsos Bikin Depresi

Rep: C34/ Red: Nur Aini
Media sosial
Foto: ist
Media sosial

REPUBLIKA.CO.ID, Terlalu banyak mengakses media sosial telah dikaitkan sebagai penyebab depresi dan kecemasan. Hal itu diungkap dalam sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Depression and Anxiety belum lama ini.

Lui Yi Lin, penulis utama studi, mengatakan bahwa orang yang sering memeriksa situs media sosial 2,7 kali lebih berisiko mengalami perasaan tertekan. Ia menduga, ada mekanisme tertentu yang membuat penggunaan media sosial yang tinggi berhubungan dengan depresi.

Misalnya, karena orang tersebut merasa lebih buruk dibandingkan representasi ideal orang lain pada media sosial. Sebab, kebanyakan orang akan mengunggah foto diri yang sedang bahagia, tersenyum, dan melakukan hal-hal yang menarik.

Selain itu, membuang-buang waktu dalam kegiatan yang tidak berarti seperti mengecek medsos bisa mengurangi mood. Penggunaan media sosial yang terlalu intens juga dinilai dapat menyebabkan perisakan di dunia maya.

"Bisa jadi pula orang-orang yang sudah mengalami depresi beralih ke media sosial untuk mengisi kekosongan," kata Lin.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement