REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pria penderita psoriasis mungkin lebih rentan mengalami disfungsi ereksi daripada yang tidak memiliki penyakit kulit itu. Bahkan peluang mereka mengalami hambatan seksual lebih tinggi jika mengalami depresi atau memiliki masalah kesehatan lain seperti diabetes atau tekanan darah tinggi.
Penelitian di Cina mencoba mempelajari fungsi seksual pada 191 pasien dengan psoriasis dan jumlah yang sama dari pria sehat. Mereka menemukan 53 persen pria penderita psoriasis memiliki disfungsi ereksi, dibandingkan dengan 40 persen dari kelompok sehat.
Peneliti senior Suyun Ji dari Rumah Sakit Dermatologi Provinsi Guangdong di Guangzhou mengatakan, ketika laki-laki dengan psoriasis melakukan pengembangan disfungsi ereksi, mungkin dapat meningkatkan kesehatan seksual. Kesehatan ini bisa menjaga tingkat tekanan darah, kolesterol, dan gula darah dalam kisaran yang sehat serta dapat menjaga diri untuk mengolah depresi.
"Mereka harus memperhatikan tekanan darah, lipid darah, kadar glukosa dan keadaan psikologis," kata Ji dikutip dari Huffingtonpost, Sabtu (26/3).
Penelitian yang dirilis di International Journal of Impotence Research ini, memuat, di antara pria dengan psoriasis, 20 persen dari mereka mengalami disfungsi ereksi ringan. Sedangkan enam persen mengalami gejala parah.
Pria dengan depresi yang lebih parah juga lebih cenderung untuk melaporkan disfungsi ereksi yang parah pula. Pria penderita psoriasis harus menerima skrining rutin untuk disfungsi seksual serta depresi dan faktor risiko penyakit kardiovaskular, seperti diabetes dan tekanan darah tinggi.
Seringkali, orang dengan psoriasis mengalami obesitas atau memiliki faktor risiko kardiovaskular lain. Hal ini dapat membatasi banjir darah dalam tubuh, termasuk di penis.
Psoriasis juga dapat berdampak pada penis dimana memberikan kontribusi rasa sakit dan ketidaknyamanan saat berhubungan seks. Mereka juga mungkin memiliki masalah citra tubuh atau masalah psikologis lain yang mengganggu kinerja seksual.
"Gangguan psikologis penyakit, termasuk kecemasan, depresi, malu pada tubuh karena ada plak psoriasis, stigmatisasi dan rendah diri mengurangi hasrat seksual dan menghasilkan rasa tidak aman dan kurangnya konsentrasi selama hubungan seksual, akhirnya muncullah disfungsi ereksi," ujar Molina-Leyva.