REPUBLIKA.CO.ID, Percaya atau tidak kentut bisa memperpanjang hidup Anda. Ini merupakan hasil studi terbaru yang dilakukan di Exeter University, Inggris.
Menurut studi tersebut, kentut yang merupakan proses pelepasan gas dari tubuh, itu benar-benar sehat. Setiap saat Anda khawatir orang akan menertawakan Anda jika mendengar suara kentut. Tapi mereka seharusnya berterima kasih pada Anda, bukan menertawakan Anda saat mendengar suara kentut atau mencium baunya. Percaya atau tidak itulah faktanya.
Setiap orang pasti kentut. Baik itu saat sendirian, di alam bebas atau di sekitar teman-teman maupun di dekat orang-orang asing. Tekanan yang terjadi didalam otot perut akhirnya meluncur keluar.
Tergantung pada apa yang sedang terjadi di dalam usus atau asam perut, kentut dapat membawa bau busuk atau justru tidak berbau. Kentut bisa tidak berbunyi atau jika miring dari kursi yang tepat, menggema di seluruh ruangan.
Orang akan kentut dengan bangga atau tetap tenang, bahkan melemparkan kesalahan pada orang lain jika buang gas di dalam bus. Proses mengeluarkan gas adalah fungsi alami dari tubuh, seperti bersendawa dan meringankan tekanan dari dalam diri Anda. Apakah Anda pernah berpikir untuk bertanya apakah fungsi lebih kentut untuk tubuh?
Bayangkan Anda berada di sebuah restoran kelas atas. Makanan di restoran tersebut sangat kaya konten dan perut Anda mulai bergetar. Sebuah sensasi mendalam dalam usus adalah tanda untuk tubuh Anda bahwa Anda harus kentut.
Menurut para ilmuwan, kentut adalah fungsi lain tubuh yang bertujuan untuk memperpanjang hidup. Ini adalah zat kimia membuat gas keluar tubuh Anda. Seperti flouride yang ditemukan di rata-rata pasta gigi, hydrogen sulfide dapat mematikan dalam dosis tinggi.
Namun, sebuah kentut mengandung dosis kecil H2S. Zat ini cukup kecil untuk dikonsumsi oleh manusia. Jumlah tertentu yang ditinggalkan tubuh dalam kentut sangat sehat. Bayangkan, setiap kali Anda kentut di kelas, Anda yang membantu mereka di sekitar Anda menjalani kehidupan yang sehat, dikutip Lifehack.
(baca: Kenali 7 Gejala Penyakit Ini Melalui Sakit Perut)
Ikuti Whatsapp Channel Republika