Senin 28 Mar 2016 17:23 WIB

Konsumsi Ginseng Selama 30 Tahun, Pasien HIV Ini Masih Hidup

Rep: MGROL60/ Red: Andi Nur Aminah
Tanaman Ginseng
Tanaman Ginseng

REPUBLIKA.CO.ID, Ginseng Merah asal Korea, tanaman obat yang dikenal sebagai hongsam telah diklaim dapat menjadi obat yang efektif untuk pasien Human Immunodeficiency Virus (HIV). Sebuah tim peneliti Korea Selatan membuktikan bahwa ada seorang pasien lokal yang masih hidup berkat mengonsumsi ginseng merah selama 30 tahun.

"Pasien tersebut telah didiagnosa tekena virus HIV sejak 1987. Sejak itu, pasien hanya mengonsumsi selusin ginseng merah berbentuk kapsul setiap harinya, dan tidak menggunakan obat-obat lainnya," ungkap Cho Young Gul, seorang profesor di Universitas Ulsan, Dapartemen Kedokteran.

Dilansiri dari Koreatimes, setiap kapsul ginseng merah mengandung 500 mg akar ginseng yang dikukus selama tiga jam dan dibiarkan kering dalam suhu 50 hingga 80 Celcius. Tidak ada tambahan komposisi selain ginseng.

Pasien tetsebut tidak pernah menunjukkan gejala-gejala penyakit HIV selama 31 tahun. Tetapi sang pasien bersikeras bahwa dia menderita penyakit HIV pada 1985. Dokter Cho mengatakan, kekebalan pasien baru-baru ini turun drastis dan karena alasan pribadi tidak dapat mengonsumsi ginseng secara teratur lagi," ujarnya.

Penelitian terbaru ini telah menarik banyak perhatian di seluruh dunia. Biasanya orang yang terinfeksi HIV tanpa pengobatan bisa bertahan hidup hingga 11 tahun.  Tetapi sebelumnya, ada kabar dari Australia, seorang pengidap penyakit HIV dapat bertahap hidup selama 29 tahun tanpa mengonsumsi obat.

Dokter Cho mengatakan dalam bukunya bertema Journal of Gingseng Research,  ginseng merah Korea tampaknya menyebabkan cacat dalam kode genetik yang terkait dengan virus HIV, sehingga membatasi perkembangan penyakit.

Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa asupan jangka panjang dari ginseng merah Korea dapat membantu menjaga sistem kekebalan tubuh manusia.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement