REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA -- Berbahagilah jika Anda kerap melakukan kebiasaan berjemur di bawah sinar matahari. Kebiasaan yang sederhana ini dipercaya mampu meningkatkan harapan hidup seseorang yakni memiliki kesempatan hidup lebih lama.
Sebagaimana sebuah studi yang dilakukan Universitas Hospital Karolinska dan Universitas Lund di Swedia yang menemukan bahwa wanita yang menghindari paparan sinar matahari hidupnya 0,6 sampai 2,1 tahun lebih singkat dari wanita yang sering berjemur, seperti dikutip The Independent pada Senin (28/3).
Analisis 29.518 wanita selama 20 tahun mengungkapkan bahwa paparan sinar matahari dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan penyakit non kanker lainnya, meskipun belum ditemukan alasannya.
Dr Pelle Lindqvist, yang memimpin penelitian bahkan mengungkap orang yang menghindari matahari memiliki harapan hidup yang sama dengan seorang perokok.
"Kami menemukan perokok berada pada risiko yang sama seperti non-perokok menghindari paparan sinar matahari, ini menunjukkan menghindari paparan sinar matahari memiliki risiko sama besarnya dengan perokok," ujar Pelle.
Meskipun studi ini menunjukkan bahwa paparan sinar matahari dapat menurunkan risiko penyakit kulit, namun hubungan antara paparan sinar UV matahari dan kanker kulit berpotensi fatal juga tidak terhindarkan.
Oleh karenanya, para ahli merekomendasikan menggunakan setidaknya SPF 15 atau tabir surya 30 menit sebelum terkena paparan sinar matahari. Selain itu juga untuk menghindari sinar matahari yang kuat pada siang hari yakni pada pukul 11:00-15:00.