Kamis 31 Mar 2016 08:28 WIB

Kebanyakan Penderita Penyakit Jantung Koroner Terlambat ke Dokter

Rep: Dyah ratna meta novia/ Red: Winda Destiana Putri
Terserang sakit jantung
Foto: thetransferfactorindonesia.com
Terserang sakit jantung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter Spesialis Bedah Jantung dari Siloam Hospitals Kebon Jeruk Maizul Anwar mengatakan, dalam beberapa dekade terakhir kematian akibat penyakit jantung makin meningkat khususnya di negara berkembang.

WHO menyatakan bahwa penyakit kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah) terutama penyakit jantung koroner masih menduduki peringkat teratas di negara berkembang hingga tahun 2020.

"Sedangkan Survei Kesehatan Nasional menunjukkan 3 dari 1000 atau 4 persen penduduk Indonesia menderita penyakit jantung koroner," kata Maizul, Rabu, (30/3).

Menurut Maizul yang juga Ketua Siloam Heart Institute (SHI), sebagian besar penderita penyakit jantung koroner sudah terlambat datang ke dokter.