Selasa 05 Apr 2016 08:14 WIB

Penggunaan Plastik Sebabkan Kelahiran Prematur

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Andi Nur Aminah
Kemasan plastik tak mengandung BPA
Foto: time
Kemasan plastik tak mengandung BPA

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tahukan Anda bahaya plastik bisphenol A (BPA) bagi kesehatan? BPA adalah plastik yang memengaruhi perkembangan janin, bahkan menyebabkan kelahiran prematur. 

Karena itu, hindari penggunaan plastik BPA, khususnya selama trimester pertama. BPA bisa ditemukan sebagai lapisan berbagai wadah makanan. Salah satunya seperti minuman botol plastik.

Peneliti University of Texas Medical Branch di Galveston meneliti sampel darah dan cairan ketuban wanita yang mengalami keguguran atau melahirkan prematur di rumah sakit. Mereka menemukan adanya kadar BPA dalam aliran darah mereka.

Penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Maternal-Fetal & Neonatal Medicine ini menyebutkan bahwa BPA menyebabkan peradangan abnormal pada wanita hamil yang merusak membran rahim sehingga terjadi kelahiran prematur. Selama beberapa dekade terakhir, wanita-wanita di dunia semakin banyak terpapar bahan-bahan kimia industri.

"Perempuan terus terpapar BPA karena zat ini umum digunakan sebagai pelapis bahan makanan. Misalnya wadah makanan yang dipanaskan dalam microwave," kata pimpinan peneliti, Ramkumar Menon, dilansir dari Fit Pregnancy, Selasa (5/4).

Penemuan ini tak bisa diabaikan. Meluasnya penggunaan BPA dalam kehidupan sehari-hari menunjukkan kontak dengan bahan kimia yang satu ini tak bisa dihindari. Dia mengtakan konsumen perlu pemahaman yang baik soal BPA.

Ibu hamil perlu mengubah gaya hidup mereka dan lebih bijak dalam menggunakan plastik. Paparan BPA juga berkontribusi menyebabkan komplikasi paru-paru, perilaku, dan berat badan rendah pada janin perempuan. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement