Rabu 06 Apr 2016 08:57 WIB

Tanda Tubuh Mengabari Jika Dehidrasi Menyerang

Rep: Aprilia Safitri Ramdhani/ Red: Indira Rezkisari
Tubuh membutuhkan cairan agar tidak dehidrasi
Foto: wikipedia
Tubuh membutuhkan cairan agar tidak dehidrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Air merupakan nutrisi yang paling banyak dibutuhkan. Fungsi cairan bagi tubuh antara lain adalah mengatur suhu tubuh, melancarkan aliran darah dengan menjaga volume darah dan mengatur sistem kardiovaskular, membuang racun dan sisa makanan, membantu sistem pernapasan serta menjaga kelembaban dan tekstur kulit. Maka, fungsi air dalam tubuh sangatlah penting

Direktur Micronutrient Initiative Dr. Elvina, M.Sc., Sp.GK, Ph.D mengungkapkan pentingnya agar selalu mencukupi kebutuhan cairan. Salah satu caranya adalah dengan minum air delapan gelas sehari.

“Air adalah bagian dari tubuh, bukan sesuatu yang bisa diabaikan. Keberadaannya sangat penting untuk menopang aktivitas sehari-hari. Jika kebutuhan cairan dalam tubuh tidak terpenuhi, maka dapat menyebabkan berbagai hal salah satunya dehidrasi,” ungkapnya dalam acara Forum Ngobras Kenali Manfaat 7 Ion untuk Aktivitas Sehari-hari di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Rasa haus yang dirasakan sendiri adalah tanda bahwa tubuh sudah kekurangan cairan atau dehidrasi. Tubuh sejatinya memiliki mekanisme untuk menjaga keseimbangan cairan.

Saat cairan keluar tanpa diikuti keluarnya natrium (Na), maka cairan dari sel akan masuk ke pembuluh darah. Inilah yang akan memicu terjadinya rangsangan haus.

Secara alami, cairan keluar dari tubuh melalui urin, kulit (keringat) dan uap napas. Aktivitas tinggi dan suhu tinggi (panas) akan menambah pengeluaran cairan dari tubuh. Untuk menilai kadar cairan tubuh, bisa dilihat melalui warna urin.

“Bila terhidrasi dengan baik, warna urin hampir bening. Jika kurang cairan dalam volume berat maka akan ditandai dengan warna urin yang pekat, kuning tua hingga coklat. Ini bisa menjadi patokan urin di pagi hari," tambah dokter yang juga merangkap sebagai Ketua Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI).

Cairan yang hilang ini harus segera diganti dengan memasukkan cairan baru lagi ke dalam tubuh. Jika tidak sudah pasti akan menyebabkan kita mengalami dehidrasi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement