Kamis 07 Apr 2016 12:01 WIB

Hari Kesehatan Sedunia, Menkes Imbau Masyarakat Cegah Diabetes

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Indira Rezkisari
Menteri Kesehatan Nila Moeloek menjawab pertanyaan anggota Komisi IX saat rapat di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (15/2).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Menteri Kesehatan Nila Moeloek menjawab pertanyaan anggota Komisi IX saat rapat di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (15/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan Nila F Moeloek di Hari Kesehatan Sedunia pada 7 April, mengimbau masyarakat Indonesia untuk mencegah risiko terkena diabetes. Nila meminta masyarakat menjalani pola hidup sehat, terutama pola makan.

''Kita sosialisasikan diabetes sebagai ibu penyakit, yang bisa menimbulkan berbagai penyakit. Mari ditanyakan ke keluarga kita, adakah yang benar-benar kena diabetes,'' ucap Nila, dalam Dialog Interaktif Hari kesehatan dunia yang bertema 'Cegah, Obati, Lawan Diabetes', di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Kamis (7/4).

Nila meminta Kementerian Perdagangan untuk mengimpor makanan yang bermutu dan sehat, meski harganya mahal. Ia juga mengungkapkan sudah membuat peraturan tentang makanan rendah garam, gula dan lemak, tapi penerapannya diundur hingga 2019.

Dia mengaku ingin pembangunan kesehatan terwujud di Indonesia, dan meningkatkan kualitas SDM. Namun, tanpa perubahan dari perilaku masyarakat tidak akan terwujud.

Berdasarkan Data selama 2014-2015, tujuh penyakit katastropik yang salah satunya diabetes, menyerap 33 persen anggaran. Belum lagi, 80 persen penderita dirawat inap, sementara hanya 20 persen rawat jalan

''Makanya ini tantangan bagi kita untuk mengecek kesehatannya dan ditangani lebih dulu di puskesmas. Masalahnya, masyarakat kita keras kepala karena sulit berubah,'' ujar dia.

Pada 2013, hanya 20 persen masyarakat yang sadar bahwa menjaga kesehatan itu penting. Tapi tahun 2015 kesadaran tersebut meningkat sebesar 27,1 persen, sementara tahun ini sebesar 29,6 persen.

Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan mempunyai target untuk menurunkan sepertiganya dari jumlah penyakit tidak menular tahun-tahun sebelumnya. Namun, persoalan kesehatan sangat berkaitan dengan pendidikan dan pola makan masyarakat.

''Harapan saya kita mengecek sebelum jatuh sakit dengan memeriksa gula darah. Berobat dengan teratur, supaya gula darahnya bisa teratur,'' ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement