REPUBLIKA.CO.ID, Olahraga merupakan salah satu cara yang paling penting guna mencegah berbagai macam penyakit. Khusus bagi para olahragawan, kebanyakan orang mungkin berpikir bahwa mereka jauh dari berbagai penyakit, karena kerap berolahraga termasuk salah satunya adalah penyakit jantung.
Akan tetapi, Spesialis Penyakit Jantung, dr. Antono Surandar, Sp.Jp(K), FACC, FSCAI, FAMS, FIHA dari RS Siloam Kebon Jeruk Jakarta mengungkapkan bahwa seorang olahragawan belum tentu memiliki jantung yang sehat. Hal ini dikarenakan, ketika mereka berolahraga jantung mereka justru dipacu untuk bekerja lebih keras sehingga berisiko merusak fungsi jantung.
"Olahraga membuat jantung bekerja lebih berat, sementara darah harus terus di suplai. Nah, olahragawan biasanya melakukan olahraga berat dsn kalau terus memaksakan olahraga justru akan mengakibatkan berbagai masalah pada jantung," katanya dalam acara media talk di RS Siloam Kebon Jeruk Jakarta.
Ia juga mengungkapkan, kebanyakan olahragawan juga belum tentu memiliki jantung yang sehat. Karena jantung dipaksa bekerja justru mereka rentan terkena serangan jantung.
Serangan jantung ini biasanya disebabkan oleh korsleting arus listrik pada jantung, pada saat memompa darah. Kelainan inilah yang bisa menyebabkan mati mendadak pada para olahragawan maupun mereka yang aktif melakukan olahraga berat.
"30 persen olahragawan bahkan tidak menyadari bahwa jantung mereka bermasalah. Sebab, penyakit jantung tidak memiliki gejala. Hal ini sekaligus menyimpulkan bahwa jantung merupakan penyakit silent killer, tidak hanya bagi olahragawan tapi bagi semua orang," tambahnya.
Untuk itu, Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah RS Siloam Kebon Jeruk, dr. Nathania Marliani Kristanti, Sp.JP mengimbau agar mereka yang kerap melakukan olahraga berat seperti olahragawan, sebaiknya rutin memeriksakan kesehatannya termasuk kesehatan jantung. Ini berguna sebagai langkah pencegahan penyakit jantung dikemudian hari.
"Hal tersebut penting dilakukan agar kesehatan jantung tetap terjaga, terlebih para olahragawan kerap melakukan olahraga berat yang menghambat kerja jantung dalam fungsi normal. Selain itu, jangan lupa untuk selalu menerapkan pola hidup sehat dan rutin mengontrol kesehatannya secara keseluruhan," tutup Nia.