Senin 11 Apr 2016 08:49 WIB

Peneliti Uji Tanaman Cina untuk Obat Kanker

Rep: Fira Nursya'bani / Red: Andi Nur Aminah
Scutellaria baicalensi atau Huang-Qin, tanaman obat dari Cina
Foto: BBC
Scutellaria baicalensi atau Huang-Qin, tanaman obat dari Cina

REPUBLIKA.CO.ID, Huang-Qin, tanaman asal Cina, secara tradisional sering digunakan sebagai bahan obat deman, masalah hati dan paru-paru. Namun, para peneliti menemukan adanya kandungan obat dalam tanaman tersebut yang bersifat anti kanker. 

Prof Cathie Martin dari John Innes Centre di Norwich adalah salah satu peneliti utama yang melakukan penelitian ini. Mereka mengatakan, penelitian mengenai tanaman ini adalah langkah baru untuk memproduksi obat baru. 

Bekerja sama dengan ilmuwan Cina, timnya menyimpulkan bagaimana tanaman yang memiliki nama latin Scutellaria baicalensi ini mengeluarkan bahan kimia, yaitu flavon. Flavon bisa ditemukan dalam berbagai jenis tanaman, yang berfungsi memberikan warna biru terang pada bunga.

"Flavon dalam jumlah besar akan menggiring kami ke penelitian lebih lanjut untuk melihat potensi kegunaannya sebagai obat," ujar Martin, dilansir dari BBC.

Menurut dia, sangat menarik ketika mengetahui obat-obatan tradisional Cina yang telah digunakan selama ribuan tahun, ternyata bisa digunakan sebagai obat moderen. Sebelumnya penelitian laboratorium menunjukkan, flavon memiliki sifat anti-kanker. Jenis kimia ini menawarkan harapan, mungkin suatu hari akan menjadi obat anti kanker yang efektif.

Mengomentari studi ini, Alan Worsley dari Cancer Research UK, mengatakan, penelitian ini menjawab pertanyaan biologis yang sangat menarik tentang bagaimana tanaman ini mampu membuat molekul tertentu. Tetapi penelitian ini tidak melihat apakah molekul itu dapat digunakan untuk mengobati kanker.

Huang-Qin adalah anggota dari keluarga mint, asli Cina. Dalam pengobatan tradisional Cina, akar Huang-Qin dikombinasikan dengan tanaman lain untuk mengobati demam dan penyakit lainnya.

Huang-Qin bukan obat tradisional pertama yang dijadikan obat moderen. Pada 2015, Tu Youyou dianugerahi Hadiah Nobel dalam bidang Kedokteran untuk karyanya, artemisinin. Artemisinin adalah obat antimalaria yang berasal dari tanaman apsintus manis, Artemisia annua.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement