REPUBLIKA.CO.ID, Kita semua pernah mendengar anjuran untuk tidak makan atau ngemil saat akan tidur malam. Sebenarnya, apa sih dampak dari kebiasaan itu?
Kebiasaan tersebut rupanya disinyalir dapat merusak kualitas tidur Anda sekaligus membuat berat badan bertambah. Bahkan jika Anda hanya makan sedikit namun lebih mendekati jam tidur, dua hal itu masih bisa terjadi.
Para ahli telah menemukan banyak keterkaitan antara tidur dan berat badan dalam beberapa tahun terakhir. Sejumlah bukti menunjukkan bahwa tubuh Anda tahu kapan waktu terjaga dan mendapatkan makanan, juga kapan waktunya tidur dan tidak makan apa-apa.
Memberi asupan makan pada tubuh di waktu yang salah bisa menyebabkan masalah pada patokan yang digunakan tubuh. Saat Anda makan di waktu tak terduga, itu bisa membuat organ metabolik seperti liver menjadi bingung.
Organ tidak siap menghadapi masuknya nutrisi pada waktu itu sehingga kurang efisien dalam memprosesnya. Itu bisa menyebabkan masalah bagi insulin dan kadar gula darah lalu mendorong tubuh Anda untuk menyimpan lebih banyak lemak.
"Enzim yang terlibat dalam oksidasi asam lemak memiliki ritme sirkadian. Mereka punya siklus dalam proses metabolisme glukosa," kata Kristen Eckel-Mahan, PhD dari University of Texas Health Science Center di Houston yang mempelajari tidur dan metabolisme.
Bahkan, penelitian yang telah diterbitkan dalam International Journal of Obesity menunjukkan temuan pada orang yang secara teratur makan malam terlalu larut. Para pekerja shift malam atau orang-orang dengan 'Night Eating Syndrome' cenderung memiliki lingkar pinggang dan BMI yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang-orang yang makan dengan jadwal yang lebih konvensional.
Untuk memperbaikinya, hindari makan malam terlalu larut karena kita cenderung memilih makanan yang kurang sehat di malam hari. Makanlah setidaknya dua jam sebelum tidur dan jika terpaksa, pilih makan malam yang lebih ringan seperti protein, sayuran, pati, atau buah, dikutip Prevention.
(baca: Ini Negara dengan Pola Makan Tersehat yang Patut Ditiru)
Ikuti Whatsapp Channel Republika