REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Direktur Utama Rumah Sakit Cipto Mangkusumo (Dirut RSCM), Soejono mengatakan pihaknya bersama Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK-UI) menargetkan untuk bisa menjadi pusat stem cell (sel punca) di Indonesia. Untuk itu, berbagai riset dan pelayanan berkaitan dengan ini akan terus disiapkan.
“Namun persoalan dengan sel punca ini belum terkemuka di Indonesia dan ini perlu banyak upaya untuk mengembangkannya,” kata Soejono saat menerima kunjungan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir di Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Teknologi Kedokteran Sel Punca RSCM-FKUI di Jakarta, Kamis (14/4).
Menurut Soejono, sel punca memiliki banyak manfaat yang cukup baik bagi kesehatan manusia. Sel punca bisa membantu mengobati penyakit tulang maupun otot. Bahkan, terapi ini dinilai bisa mengobati kelumpuhan total seperti cederanya sumsum tulang belakang. Selain itu, bisa membantu terapi penyembuhan pengerasan hati jika riset sel punca terus dilanjutkan. “Riset sel punca untuk pengobatan ini sebenarnya sangat terbuka dan sudah ada jalannya,” ujar Soejono.
Dia mengatakan, jika riset ini terus diperdalam, terapi sel punca tentu dapat membantu penyembuhan pengapuran bahkan parkinson. Begitu banyak manfaat yang bisa diberikan terapi ini jika riset terus dilakukan nantinya.
Atas kondisi tersebut, dia berpendapat, pihaknya memang masih sangat membutuhkan sedikit bantuan. Jika diberikan, dia melanjutkan, Soejono yakin riset mereka tentang hal ini akan melaju cepat. Dia juga optimis Indonesia bisa melebihi kehebatan Singapura apabila diber ruang yang lebih.